LUGAS | Kota Bekasi - Kecamatan Jatiasih menyelenggarakan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Sistem Pengendalian dan Pelaporan (Sisdapor) satuan tugas Pamor (Pemantau monitoring) Kecamatan Jatiasih pada Selasa 8 Juni 2021.
Sosialisasi diadakan di aula kantor kelurahan Jatikramat, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia khususnya Satgas Pamor.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi adanya sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor. Selain kepada pihak kecamatan kami juga senang dan bangga pada para pamor yang semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti acara ini/ Pamor di kelurahan Jatikramat ada 16 yang seharusnya 19 dan Alhamdulillah mereka mengikuti kegiatan ini semua. Jadi nantinya segala laporan bukan lagi manual tapi by system. Bahwa dengan mengikuti sosialisasi para pamor diharapkan dapat mengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja," ungkap Lurah Jatikramat, Fuad Hasan, saat ditemui di kantornya Jalan H. Gemin No.2 Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kita menghadapi kenyataan bahwa semakin tinggi kompetensi yang dibutuhkan, tentunya sosialisasi dan pelatihan pengembangan sumber daya manusia menjadi sebuah kebutuhan guna meningkatkan pelayanan masyarakat," jelas Fuad Hasan.
Sementara itu Uha purwaningrum, Pamor RW 14 kelurahan Jatikramat mengaku senang dengan adanya sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor.
"Terus terang selama ini kami ada kendala dalam membuat pelaporan, salah satunya pelaporan bantuan
operasional untuk RT dan RW. Saya sudah 4 tahun sebagai pamor dan baru kali ini ada acara pelatihan penggunaan aplikasi untuk pelaporan kegiatan kami. Kami sangat berterimakasih pada pak Lurah dan pihak kecamatan, kami diberi kesempatan ikut belajar menggunakan aplikasi dalam pelaporan, walaupun terus terang tadi kami belum bisa, dan kami akan terus bertanya dan belajar," ucap Uha Purwaningrum.
Sekretaris Camat (Sekcam) Jatiasih, Nurdin mengatakan sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor (sistem pengendalian dan pelaporan) kepada Satgas Pamor kecamatan Jatiasih sebagai suatu kebutuhan seiring berkembangnya teknologi informasi.
"Adanya pelatihan penggunaan aplikasi sisdapor ini adalah suatu kebutuhan seiring perkembangan teknologi informasi," ujar Nurdin.
Sesuai dengan Perwal Nomor 5 tahun 2017 tentang Pembentukan Satgas Pamor, dalam melaksanakan kerjanya mereka harus melakukan pelaporan. "Dan sampai saat ini belum ada aplikasi yang khusus menampung pelaporan-pelaporan Satgas Pamor tersebut," ungkap Nurdin.
"Oleh karena itu saya membuat aplikasi, yang pertama untuk mempermudah Satgas Pamor membuat laporan, yang kedua untuk membantu Satgas Pamor diketahui oleh masyarakat, bahwa satgas pamor itu banyak kerjanya, yang ketiga akan mengetahui kinerja pamor yang selama ini mungkin banyak orang memandang sebelah mata padahal sebenarnya multitalenta," terang Nurdin.
Dikatakan Nurdin, sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor ini untuk sementara kecamatan Jatiasih terlebih dulu. Bukan tidak mungkin kedepan akan digunakan di tingkat kota Bekasi.
"Kalau aplikasi sudah jalan dan banyak berguna tentunya bisa dipakai untuk tingkat kota Bekasi. Dan saat ini selama satu bulan dalam tahap uji coba," jelas Nurdin.
Diungkapkan Nurdin, apabila warga ingin tahu kegiatan pamor bisa dilihat di kecamatan karena adminnya di kecamatan.
Adapun alur kegiatanya pamor adalah melaporkan kegiatan di wilayah, masuk dalam aplikasi, mengirimkan foto kegiatan dan deskripsi kegiatan tersebut, lalu diinput, disave ke aplikasi kelurahan, dan kelurahan mengapprove atau menolak kegiatan tersebut;
"Benar nggak Satgas Pamor melakukan kegiatan itu. Kalau laporan diapprove atau diterima akan masuk ke dashbord kecamatan, dan di kecamatan akan direkap semua setiap bulan, akan kita pantau mana yang terbanyak laporan dan tidak. Apabila terbanyak akan diapresiasi dan apabila tidak ada laporan akan ada surat teguran dari camat," terang Nurdin.
Nurdin bersyukur kegiatan berjalan sesuai rencana, sehingga diharapkan diadakan lagi sesuai kebutuhan.
Meski pelatihan dilakukan tatap muka, tampak acara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19.
"Harapanya dengan pelatihan ini menambah wawasan keilmuan, peningkatan sumber daya manusia untuk selanjutnya di praktekkan," pungkas Nurdin.
Sosialisasi diadakan di aula kantor kelurahan Jatikramat, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dan pengembangan sumber daya manusia khususnya Satgas Pamor.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi adanya sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor. Selain kepada pihak kecamatan kami juga senang dan bangga pada para pamor yang semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti acara ini/ Pamor di kelurahan Jatikramat ada 16 yang seharusnya 19 dan Alhamdulillah mereka mengikuti kegiatan ini semua. Jadi nantinya segala laporan bukan lagi manual tapi by system. Bahwa dengan mengikuti sosialisasi para pamor diharapkan dapat mengambil sebuah manfaat dengan berorientasi pada kinerja," ungkap Lurah Jatikramat, Fuad Hasan, saat ditemui di kantornya Jalan H. Gemin No.2 Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
"Kita menghadapi kenyataan bahwa semakin tinggi kompetensi yang dibutuhkan, tentunya sosialisasi dan pelatihan pengembangan sumber daya manusia menjadi sebuah kebutuhan guna meningkatkan pelayanan masyarakat," jelas Fuad Hasan.
Sementara itu Uha purwaningrum, Pamor RW 14 kelurahan Jatikramat mengaku senang dengan adanya sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor.
"Terus terang selama ini kami ada kendala dalam membuat pelaporan, salah satunya pelaporan bantuan
operasional untuk RT dan RW. Saya sudah 4 tahun sebagai pamor dan baru kali ini ada acara pelatihan penggunaan aplikasi untuk pelaporan kegiatan kami. Kami sangat berterimakasih pada pak Lurah dan pihak kecamatan, kami diberi kesempatan ikut belajar menggunakan aplikasi dalam pelaporan, walaupun terus terang tadi kami belum bisa, dan kami akan terus bertanya dan belajar," ucap Uha Purwaningrum.
Sekretaris Camat (Sekcam) Jatiasih, Nurdin mengatakan sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor (sistem pengendalian dan pelaporan) kepada Satgas Pamor kecamatan Jatiasih sebagai suatu kebutuhan seiring berkembangnya teknologi informasi.
"Adanya pelatihan penggunaan aplikasi sisdapor ini adalah suatu kebutuhan seiring perkembangan teknologi informasi," ujar Nurdin.
Sesuai dengan Perwal Nomor 5 tahun 2017 tentang Pembentukan Satgas Pamor, dalam melaksanakan kerjanya mereka harus melakukan pelaporan. "Dan sampai saat ini belum ada aplikasi yang khusus menampung pelaporan-pelaporan Satgas Pamor tersebut," ungkap Nurdin.
"Oleh karena itu saya membuat aplikasi, yang pertama untuk mempermudah Satgas Pamor membuat laporan, yang kedua untuk membantu Satgas Pamor diketahui oleh masyarakat, bahwa satgas pamor itu banyak kerjanya, yang ketiga akan mengetahui kinerja pamor yang selama ini mungkin banyak orang memandang sebelah mata padahal sebenarnya multitalenta," terang Nurdin.
Dikatakan Nurdin, sosialisasi penggunaan aplikasi Sisdapor ini untuk sementara kecamatan Jatiasih terlebih dulu. Bukan tidak mungkin kedepan akan digunakan di tingkat kota Bekasi.
"Kalau aplikasi sudah jalan dan banyak berguna tentunya bisa dipakai untuk tingkat kota Bekasi. Dan saat ini selama satu bulan dalam tahap uji coba," jelas Nurdin.
Diungkapkan Nurdin, apabila warga ingin tahu kegiatan pamor bisa dilihat di kecamatan karena adminnya di kecamatan.
Adapun alur kegiatanya pamor adalah melaporkan kegiatan di wilayah, masuk dalam aplikasi, mengirimkan foto kegiatan dan deskripsi kegiatan tersebut, lalu diinput, disave ke aplikasi kelurahan, dan kelurahan mengapprove atau menolak kegiatan tersebut;
"Benar nggak Satgas Pamor melakukan kegiatan itu. Kalau laporan diapprove atau diterima akan masuk ke dashbord kecamatan, dan di kecamatan akan direkap semua setiap bulan, akan kita pantau mana yang terbanyak laporan dan tidak. Apabila terbanyak akan diapresiasi dan apabila tidak ada laporan akan ada surat teguran dari camat," terang Nurdin.
Nurdin bersyukur kegiatan berjalan sesuai rencana, sehingga diharapkan diadakan lagi sesuai kebutuhan.
Meski pelatihan dilakukan tatap muka, tampak acara dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan aman Covid-19.
"Harapanya dengan pelatihan ini menambah wawasan keilmuan, peningkatan sumber daya manusia untuk selanjutnya di praktekkan," pungkas Nurdin.
Tentang Satgas Pamor
Satuan Tugas Pemantauan dan Monitoring yang selanjutnya disebut Satgas Pamor adalah sekelompok orang yang mempunyai tugas dan kegiatan yang sama untuk melakukan pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektifitas program, memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.
Tujuan Deteksi Dini Pelayanan Dasar melalui Satgas Pamor adalah untuk percepatan pelayanan dan penyelesaian permasalahan; meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat; menghindari kesenjangan dan menjadi jembatan fasilitasi antara program pemerintah dengan masyarakat; serta menghadirkan Pemerintah di tengah–tengah masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Artikel terkait tentang Jatiasih klik DI SINI
Satuan Tugas Pemantauan dan Monitoring yang selanjutnya disebut Satgas Pamor adalah sekelompok orang yang mempunyai tugas dan kegiatan yang sama untuk melakukan pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektifitas program, memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.
Tujuan Deteksi Dini Pelayanan Dasar melalui Satgas Pamor adalah untuk percepatan pelayanan dan penyelesaian permasalahan; meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat; menghindari kesenjangan dan menjadi jembatan fasilitasi antara program pemerintah dengan masyarakat; serta menghadirkan Pemerintah di tengah–tengah masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Artikel terkait tentang Jatiasih klik DI SINI
