LUGAS | Kota Bekasi - Guna memupuk dan menumbuhkembangkan sikap nasionalisme, vaksinasi Covid-19 gratis di Polsek Bekasi Selatan diawali dengan apel pagi berupa pengarahan Kapolsek, berdoa dan menyanyikan lagi kebangsaan Indonesia Raya. Seperti tampak pada pagi hari ini, Sabtu (12/-6/2021).
Kompol Imam Syafi'i, S.H, Kapolsek Bekasi Selatan menjelaskan kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-75.
"Vaksinasi ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-75, dan ini tentunya untuk membantu percepatan program vaksinasi dan menekan angka Covid-19 sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan Vaksin. Sampai dengan hari ini sudah hari yang ke-6 Polsek Bekasi Selatan menyelenggarakan vaksin gratis. Dan hari ini yang divaksin warga kelurahan Pekayon Jaya dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Perumnas 2 Kayuringin Jaya, dan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, peserta dan petugas vaksin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya," terang Imam.
Gebyar vaksin bagi masyarakat kecamatan Bekasi Selatan dengan kuota maksimal 50 setiap hari guna menghindari kerumunan dan diberikan secara bergantian per kelurahan.
"Kami juga memberikan kesadaran kepada masyarakat situasi pandemic ini sebagai salah satu ikhtiar kita untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujar Kompol Imam.
Guna menarik masyarakat untuk mengikuti vaksin, dilakukan inovasi dengan menyiapkan foto booth, "jadi masyarakat setelah selesai melaksanakan vaksin bisa berswafoto di sini. Supaya ada kenangan," ujar Kapolsek.
Dikatakan drg. Ariska Agustina selaku Kepala Puskesmas Perumnas II Kayuringin Jaya, vaksinasi masih menggunakan merk sinovac dengan tipe multidose.
Pelayanan dilakukan dengan alur pelayanan yang terdiri dari 4 (empat) meja. Mulai dari meja pendaftaran dimana penerima vaksin menyerahkan KTP untuk dilakukan verifikasi data ke aplikasi, setelah itu ke meja skrining untuk mengecek kondisi tubuh seperti tensi suhu badan dan riwayat penyakit.
Setelah itu meja ketiga atau meja vaksinator dan meja 4 atau meja observasi. "Di meja 4 ini diobservasi dulu 30 menit untuk melihat apakah ada efek samping dan sebagainya, setelah observasi selesai dan tidak ada gejala, pasien bisa kita berikan sertifikat atau bukti bahwa dia sudah divaksin dan boleh pulang," pungkas dokter Ariska.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
Kompol Imam Syafi'i, S.H, Kapolsek Bekasi Selatan menjelaskan kegiatan vaksinasi Covid-19 gratis ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-75.
"Vaksinasi ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-75, dan ini tentunya untuk membantu percepatan program vaksinasi dan menekan angka Covid-19 sekaligus mengajak masyarakat untuk melakukan Vaksin. Sampai dengan hari ini sudah hari yang ke-6 Polsek Bekasi Selatan menyelenggarakan vaksin gratis. Dan hari ini yang divaksin warga kelurahan Pekayon Jaya dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Perumnas 2 Kayuringin Jaya, dan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, peserta dan petugas vaksin menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya," terang Imam.
Gebyar vaksin bagi masyarakat kecamatan Bekasi Selatan dengan kuota maksimal 50 setiap hari guna menghindari kerumunan dan diberikan secara bergantian per kelurahan.
"Kami juga memberikan kesadaran kepada masyarakat situasi pandemic ini sebagai salah satu ikhtiar kita untuk menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujar Kompol Imam.
Guna menarik masyarakat untuk mengikuti vaksin, dilakukan inovasi dengan menyiapkan foto booth, "jadi masyarakat setelah selesai melaksanakan vaksin bisa berswafoto di sini. Supaya ada kenangan," ujar Kapolsek.
Dikatakan drg. Ariska Agustina selaku Kepala Puskesmas Perumnas II Kayuringin Jaya, vaksinasi masih menggunakan merk sinovac dengan tipe multidose.
Pelayanan dilakukan dengan alur pelayanan yang terdiri dari 4 (empat) meja. Mulai dari meja pendaftaran dimana penerima vaksin menyerahkan KTP untuk dilakukan verifikasi data ke aplikasi, setelah itu ke meja skrining untuk mengecek kondisi tubuh seperti tensi suhu badan dan riwayat penyakit.
Setelah itu meja ketiga atau meja vaksinator dan meja 4 atau meja observasi. "Di meja 4 ini diobservasi dulu 30 menit untuk melihat apakah ada efek samping dan sebagainya, setelah observasi selesai dan tidak ada gejala, pasien bisa kita berikan sertifikat atau bukti bahwa dia sudah divaksin dan boleh pulang," pungkas dokter Ariska.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo
