Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Lama Tak Jumpa, Oknum Polisi Nyaris Lakukan Pungli Mitranya

| 04 Juli WIB |



LUGAS | Lhokseumawe - Seorang Oknum Kepolisian Resort Lhokseumawe yang bertugas di penjagaan Polres Lhokseumawe nyaris melakukan pungutan liar (pungli) terhadap mitranya yang ingin mengurus SIM di Polres Lhokseumawe.

Hal ini dialami oleh Abdullah (nama samaran_red) yang memakai seragam lengkap dengan atribut ormasnya menghampiri petugas penjagaan pada Jum'at (02/07) sekitar pukul 11.00 wib, ia menyampaikan maksud kedatanganya untuk memperpanjang SIM. Namun sang oknum petugas malah mengarahkan ke toko fotocopy di samping Mapolres, disanalah tempatnya untuk pengurusan SIM.

Abdullah pun tanpa basa-basi langsung mengikuti arahan dari oknum petugas tersebut. Sesampainya disana, iapun menyampaikan maksudnya kepada pekerja fotocopy tersebut. Ia pun dilayani dengan baik dan meminta untuk melengkapi beberapa persyaratan, dengan sigap Abdullah pun mengabulkannya.

Ketika ditanya berapa biaya yang harus dibayar, sang petugas ragu untuk menjawab. Lalu mengarahkan ke petugas administrasi untuk info jelasnya.

Sesampainya Abdullah ke petugas administrasi, ia pun langsung menanyakan besar biaya yang harus dibayarkan. Petugas administrasi pun menjawab, bahwa biaya untuk memperpanjang SIM C sebesar Rp. 220.000.

Abdullah keberatan, dan minta keringanan biaya dengan alasan mahal. Sedangkan biaya buat baru SIM C saja pada lima tahun lalu hanya Rp. 120.000.

Abdullah lalu menanyakan ke petugas administrasi tersebut, apakah saya tidak bisa mengurus langsung ke petugas SIM di Mapolres ?. Petugas administrasi pun menjawab, bisa, tapi ditambah satu persyaratan lagi yaitu fotocopy KTA (Kartu Tanda Anggota) supaya dilampirkan.

Setelah melengkapi persyaratan, Abdullah pun melangkah menuju bagian pembuatan SIM dengan kembali menghampiri pos penjagaan dengan menunjukkan syarat-syarat untuk memperpanjang SIM seperti arahan petugas administrasi di toko fotocop tadi, dan petugas jaga pun mempersilahkan ia masuk.

Setelah selesai urusannya di Mapolres, Abdullah kemudian tak sengaja bertemu media yang sedang bersama rekan Mitra Polri dari ormas yang berbeda. Dengan nada kesal ia menceritakan kejadian yang baru dialaminya di Mapolres kepada rekan Mitra Polri tersebut.

Diketahui ternyata yang diajak bicara itu adalah Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Aceh Utara Ir. Salman Alfarisi Batubara. Kepada Abdullah ia mengatakan, hal ini terjadi mungkin karena adanya miss komunikasi saja.

" Mungkin Pak Abdullah dan ormasnya sudah lama tidak merapat ke Mapolres, jadi mereka merasa asing dengan Bapak, meskipun Bapak memakai seragam yang beratribut Polri," jelas Salman.

Menanggapi yang disampaikan Ketua Senkom, Abdullah pun tertunduk malu dan akan menyampaikan hal ini kepada pengurus ormasnya.

"Saya akan menyampaikan hal ini kepada Ketua saya, bahwa perlunya kordinasi yang berkesinambungan dengan Polri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tutup Abdullah.






(L/Taufik)

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update