LUGAS | Jakarta — DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Maluku Utara mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III yang digelar DPP LDII pada 22–24 Agustus 2025 di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta Timur. Kegiatan ini juga dirangkai dengan Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II yang berlangsung secara hybrid di berbagai studio mini, termasuk di Maluku Utara.
Rakornas dibuka Ketua Umum DPP LDII, Ir. KH. Chriswanto Santoso, M.Sc. Agenda utama forum meliputi laporan program, penguatan organisasi, serta strategi menghadapi tantangan kebangsaan di era digital.
Dalam sambutannya, KH Chriswanto menekankan pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah derasnya arus digitalisasi.
Rakornas dibuka Ketua Umum DPP LDII, Ir. KH. Chriswanto Santoso, M.Sc. Agenda utama forum meliputi laporan program, penguatan organisasi, serta strategi menghadapi tantangan kebangsaan di era digital.
Dalam sambutannya, KH Chriswanto menekankan pentingnya memperkuat nilai kebangsaan di tengah derasnya arus digitalisasi.
"Di dunia digital, algoritma sangat berpengaruh. Indonesia menghadapi ‘perang digital’, di mana informasi tanpa filter dapat memecah belah persatuan bangsa. Kebangsaan di era digital harus menjadi prioritas utama agar persatuan Indonesia tetap terjaga," ujarnya.
Selama tiga hari, Rakornas menghadirkan sejumlah narasumber nasional. Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzili, M.Si, membawakan materi bertema Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital: Tantangan Strategis dan Arah Transformasi. Hadir pula Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E, yang menyampaikan materi bidang pertahanan, serta akademisi Prof. Dr. Redja Khamdani, S.H., M.H., LL.M., S.Kom.
Dari DPW LDII Maluku Utara, kegiatan dihadiri Ketua DPW Nurhadi, Sekretaris, serta perwakilan Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan dan Biro Pengabdian Masyarakat.
Adapun Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II digelar Sabtu (23/8) secara daring dan luring. Peserta dari Maluku Utara mengikuti kegiatan di beberapa studio mini, yakni Kota Ternate, Kota Tidore, Halmahera Utara dan Halmahera Tengah. SVK II mengangkat tema Penguatan PKG & Pencegahan Stunting, dengan menghadirkan Menteri Kesehatan sebagai narasumber utama.
Selama tiga hari, Rakornas menghadirkan sejumlah narasumber nasional. Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzili, M.Si, membawakan materi bertema Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital: Tantangan Strategis dan Arah Transformasi. Hadir pula Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E, yang menyampaikan materi bidang pertahanan, serta akademisi Prof. Dr. Redja Khamdani, S.H., M.H., LL.M., S.Kom.
Dari DPW LDII Maluku Utara, kegiatan dihadiri Ketua DPW Nurhadi, Sekretaris, serta perwakilan Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan dan Biro Pengabdian Masyarakat.
Adapun Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II digelar Sabtu (23/8) secara daring dan luring. Peserta dari Maluku Utara mengikuti kegiatan di beberapa studio mini, yakni Kota Ternate, Kota Tidore, Halmahera Utara dan Halmahera Tengah. SVK II mengangkat tema Penguatan PKG & Pencegahan Stunting, dengan menghadirkan Menteri Kesehatan sebagai narasumber utama.
Ketua DPW LDII Maluku Utara, Nurhadi, menyebut partisipasi dalam Rakornas dan SVK II menjadi momentum strategis memperkuat peran LDII di daerah.
"Rakornas dan SVK ini memberi bekal penting bagi kami untuk semakin profesional dalam berorganisasi, bersinergi dengan pemerintah, serta berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa, khususnya di Maluku Utara," ujarnya.
Ia menambahkan, LDII Maluku Utara berkomitmen terus meningkatkan kontribusi di berbagai bidang.
"Kami siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi mewujudkan masyarakat yang religius, nasionalis, mandiri, dan berbudaya," kata Nurhadi.
Laporan: Sumpono | Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar