LUGAS | Bekasi - Sepuluh perpustakaan bantuan Bank Mandiri melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) resmi diserahterimakan, Sabtu (8/12). Perpustakaaan-perpustakaan senilai total Rp 3,2 miliar itu rampung tepat waktu, yakni 45 hari kerja.
Senior Vice President Bank Mandiri Chrisna Pranoto berharap perpustakaan-perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan maksimal oleh siswa-siswi di sekolah penerima. "Lebih penting lagi, agar dijaga," katanya dalam sambutan saat acara peresmian di SDN Bekasi Jaya VII Kota Bekasi.
Selain SDN Bekasi Jaya VII, tujuh sekolah dasar lain di Kota Bekasi mendapat bantuan yang sama. Sementara dua sisanya berlokasi di Kabupaten Bekasi.
Bantuan yang diberikan Bank Mandiri tidak sekadar fisik perpustakaan. Turut pula dilengkapi koleksi buku serta masing-masing lima perangkat komputer yang terkoneksi dengan internet.
"Sebagai pelengkap, kami berikan pula bantuan nonfisik berupa pelatihan kepustakaan bagi pustakawan sekolah penerima bantuan, pelatihan Bahasa Inggris dan pengenalan budaya 5R serta pengetahuan umum perbankan kepada siswa," katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi positif bantuan yang diberikan Bank Mandiri. Sebab bantuan dari pihak swasta memang sangat dibutuhkan di tengah segala keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah.
"APBD Jabar tidak sanggup untuk memfasilitasi semua kebutuhan dasar masyarakat. Hampir 70 persen APBD selama ini hanya tersedot untuk pembiayaan belanja pegawai," katanya.
Dede pun mendorong perusahaan swasta lain terdorong untuk melakukan kegiatan serupa seperti halnya yang dilakukan Bank Mandiri. Makin banyak perusahaan swasta yang berpartisipasi, makin cepat pula kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. (pr/agus)
Senior Vice President Bank Mandiri Chrisna Pranoto berharap perpustakaan-perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan maksimal oleh siswa-siswi di sekolah penerima. "Lebih penting lagi, agar dijaga," katanya dalam sambutan saat acara peresmian di SDN Bekasi Jaya VII Kota Bekasi.
Selain SDN Bekasi Jaya VII, tujuh sekolah dasar lain di Kota Bekasi mendapat bantuan yang sama. Sementara dua sisanya berlokasi di Kabupaten Bekasi.
Bantuan yang diberikan Bank Mandiri tidak sekadar fisik perpustakaan. Turut pula dilengkapi koleksi buku serta masing-masing lima perangkat komputer yang terkoneksi dengan internet.
"Sebagai pelengkap, kami berikan pula bantuan nonfisik berupa pelatihan kepustakaan bagi pustakawan sekolah penerima bantuan, pelatihan Bahasa Inggris dan pengenalan budaya 5R serta pengetahuan umum perbankan kepada siswa," katanya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang hadir dalam peresmian tersebut mengapresiasi positif bantuan yang diberikan Bank Mandiri. Sebab bantuan dari pihak swasta memang sangat dibutuhkan di tengah segala keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah.
"APBD Jabar tidak sanggup untuk memfasilitasi semua kebutuhan dasar masyarakat. Hampir 70 persen APBD selama ini hanya tersedot untuk pembiayaan belanja pegawai," katanya.
Dede pun mendorong perusahaan swasta lain terdorong untuk melakukan kegiatan serupa seperti halnya yang dilakukan Bank Mandiri. Makin banyak perusahaan swasta yang berpartisipasi, makin cepat pula kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. (pr/agus)
Tidak ada komentar