Penghargaan
diterima oleh pimpinan MM FEUI, Prof Rhenald Kasali, PhD, pelopor metode PCL di Indonesia. [ist] |
TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta
- Program Magister Manajemen FEUI (MM FEUI) menerima akreditasi
internasional dari ABEST 21. Badan internasional yang berkedudukan di
Tokyo-Jepang dan dibentuk oleh akademisi terpandang Asia-Pasifik itu
memberikan penghargaan 'Excellence' in Practice kepada MM FEUI dalam metode pengajaran yang dinilai mampu menghasilkan eksekutif yang handal.
Metode PCL dengan sistem kartu dan pencatatan berbasiskan IT itu telah diterapkan selama 7 tahun di MM FEUI dan kini siap digunakan oleh sekolah-sekolah bisnis yang tergabung dalam ABEST 21. Penghargaan diterima oleh pimpinan MM FEUI, Prof Rhenald Kasali, PhD, pelopor metode PCL di Indonesia.
"Dengan metode itu, gairah mengeksplorasi pengetahuan di negara-negara yang mahasiswanya cenderung pasif dapat ditingkatkan, sehingga memicu kegembiraan dalam berpartisipasi dan menumbuhkan kecerdasan sosial-emosional. Selama ini akademisi Asia cenderung membiarkan mahasiswa larut dalam obrolan tidak terarah, pasif tanpa kesiapan membaca, bahkan cenderung teoritik-complicated-hafalan," ujar Rhenald Kasali dalam rilisnya, Minggu (10/3/2013).
Rhenald mengatakan dengan metode PCL mahasiswa dipacu berdialog secara sehat dengan dasar yang kuat. Berkat metode ini, 60 mahasiswa MMUI mendapatkan kelulusan cumlaude dengan kemampuan assertivess yang tinggi dalam Yudisium bulan Februari 2013.
ABEST 21 didirikan para cendekiawan Timur yang merasa perlu menjaga kekuatan nilai-nilai budaya lokal dari gempuran budaya Barat. Alliance on Business education and Schollarship for Tomorrow, a 21st Century Organization itu didukung perusahaan ternama Asia seperti Toshiba, Sony, Toyota, dan Panasonic. Akreditasi yang diraih oleh MMUI antara lain dibahas di kantor pusat Toshiba di Tokyo. Akreditasi dan rekognisi pada MMUI itu diserahkan oleh Prof Fumio Itoh (Aoyama Gakuin foundation) dan Prof Ilker Baybars (Carnegie Mellon University). [L / Mahar]
Metode PCL dengan sistem kartu dan pencatatan berbasiskan IT itu telah diterapkan selama 7 tahun di MM FEUI dan kini siap digunakan oleh sekolah-sekolah bisnis yang tergabung dalam ABEST 21. Penghargaan diterima oleh pimpinan MM FEUI, Prof Rhenald Kasali, PhD, pelopor metode PCL di Indonesia.
"Dengan metode itu, gairah mengeksplorasi pengetahuan di negara-negara yang mahasiswanya cenderung pasif dapat ditingkatkan, sehingga memicu kegembiraan dalam berpartisipasi dan menumbuhkan kecerdasan sosial-emosional. Selama ini akademisi Asia cenderung membiarkan mahasiswa larut dalam obrolan tidak terarah, pasif tanpa kesiapan membaca, bahkan cenderung teoritik-complicated-hafalan," ujar Rhenald Kasali dalam rilisnya, Minggu (10/3/2013).
Rhenald mengatakan dengan metode PCL mahasiswa dipacu berdialog secara sehat dengan dasar yang kuat. Berkat metode ini, 60 mahasiswa MMUI mendapatkan kelulusan cumlaude dengan kemampuan assertivess yang tinggi dalam Yudisium bulan Februari 2013.
ABEST 21 didirikan para cendekiawan Timur yang merasa perlu menjaga kekuatan nilai-nilai budaya lokal dari gempuran budaya Barat. Alliance on Business education and Schollarship for Tomorrow, a 21st Century Organization itu didukung perusahaan ternama Asia seperti Toshiba, Sony, Toyota, dan Panasonic. Akreditasi yang diraih oleh MMUI antara lain dibahas di kantor pusat Toshiba di Tokyo. Akreditasi dan rekognisi pada MMUI itu diserahkan oleh Prof Fumio Itoh (Aoyama Gakuin foundation) dan Prof Ilker Baybars (Carnegie Mellon University). [L / Mahar]
Tidak ada komentar