Dibakar warga, mobil rombongan FPI yang menabrak sepeda motor pasangan guru hingga tewas di Kendal. |
TABLOIDLUGAS.COM | Kendal - Jenazah Tri Munarti yang meninggal akibat
tertabrak mobil yang diduga dikemudikan oleh anggota FPI di Kendal
langsung dimakamkan malam ini. Suami korban, Samsu Eko Yulianto yang
juga menderita luka-luka akibat kejadian itu menceritakan detik-detik
kepergian istrinya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (18/7/2013), Yulianto dan istrinya bermaksud pergi bersama rombongan guru untuk takziah ke kawasan Boja. Namun di tengah jalan, ia berpisah dari rombongan karena hendak membeli bensin di Sukorejo.
"Kami menyusul lewat jalan kampung dan tembusnya di jalan depan pom bensin Sapen," tutur Yulianto di rumah duka, Desa Krikil RT 02 RW 02 Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Kamis (18/7/2013) malam.
Saat baru keluar dari gang desa Tiangu dan hendak menuju Boja, dari arah belakang tiba-tiba melaju mobil Avanza hitam AB 1705 SA dengan kecepatan tinggi. Mobil yang diduga dikemudikan oleh anggota FPI tersebut langsung menabrak motor yang dikendarai Yulianto dan Tri.
"Saat masuk jalan besar dari belakang ada Avanza menabrak. Saya terpental ke kanan. Setelah sadar, motor saya pinggirkan. Saya tanya ke polisi, 'istri di mana?' Polisi diam saja. Ternyata istri saya sudah dinaikan ke mobil pik up sama polwan," jelasnya.
Di saat perjalanan menuju RS Ngesti Waluyo, Parakan, Yulianto masih sempat mendengar istrinya mengeluh kesakitan dan sesak nafas. Namun ketika berada di RS, Tri Munarti tidak mampu bertahan dan akhirnya meninggal dunia.
"Saat dibawa masih ada (hidup-red). Sempat bilang dadanya sesak. Saya menunggui dan mengantar sampai dia enggak ada," ucap Yulianto yang menderita luka lecet di dagu, tangan dan lutut.
Sekitar pukul 20.30 WIB, jenazah korban dimakamkan di Jaten, Desa Krikil. Hingga saat ini tamu terus datang bergantian ke rumah duka.
"Tadi Ibu Bupati ke sini, ada Kepala Dinas Pendidikan, Dandim," tandasnya.
Ia sangat menyesalkan jika pengemudi mobil tersebut benar ternyata adalah anggota FPI. Sebagai ormas yang mengatasnamakan agama, tidak seharusnya anggota FPI berbuat hal seperti itu.
"Menamai dirinya ormas Islam dan menjunjung kebenaran tapi kok faktanya seperti itu, kami jadi korban," keluhnya tidak bisa menahan kesedihan.
Diketahui, mobil yang menabrak Yulianto dan istrinya itu kemudian dibakar warga dan berbuntut bentrok di Sukorejo, Kendal. Setidaknya 26 anggota FPI saat ini diamankan di Polres Kendal. [detik]
Tidak ada komentar