TABLOIDLUGAS.COM | Medan - Kerusuhan disusul aksi pembakaran terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Kamis (11/7/2013) malam. Lapas diduga dibakar sekelompok narapidana akibat adanya pemadaman listrik dan matinya air PDAM dalam Lapas.
Sebanyak 15 petugas lapas disandera dalam peristiwa kerusuhan tersebut namun akhirnya berhasil dibebaskan. Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi kepada Kompas.com mengungkapkan, 150 narapidana berhasil kabur melalui pintu portir lapas.
Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di lapas tersebut. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan narapidana. Di antara mereka merupakan pelaku perampokan di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.
"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.
Penghuni Klas I Tanjung Gusta, saat ini tercatat berjumlah 2.400 orang.
Sebanyak 15 petugas lapas disandera dalam peristiwa kerusuhan tersebut namun akhirnya berhasil dibebaskan. Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi kepada Kompas.com mengungkapkan, 150 narapidana berhasil kabur melalui pintu portir lapas.
Berdasarkan data kepolisian, terdapat 22 narapidana kasus terorisme yang mendekam di lapas tersebut. Sebanyak 15 orang di antaranya diduga ikut kabur bersama ratusan narapidana. Di antara mereka merupakan pelaku perampokan di Bank CIMB Niaga dan kasus di Polsek Hamparan Perak.
"Ada 22 napi kasus terorisme di Lapas Klas 1 Medan. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 15 orang," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar.
Penghuni Klas I Tanjung Gusta, saat ini tercatat berjumlah 2.400 orang.
sumber: kompas
Tidak ada komentar