Jokowi Sebaiknya Benahi Jakarta, Bukan Nyapres

TABLOIDLUGAS.COM | "Lebih baik Pak Jokowi fokus memikirkan bagaimana mengatasi banjir, kemacetan, bagaimana menjadikan kota Jakarta sebagai kota percontohan yang sukses mengatasi begitu banyak masalah," ungkap Angelina Yuri, President Lions Club International MD 307-AI JP Magnolia.

Ungkapan Angelina itu dilatari santernya isu pencapresan Jokowi yang disiarkan oleh berbagai media massa, sementara di depan Jokowi selaku gubernur DKI Jakarta memiliki pekerjaan rumah di depan mata, mengatasi banjir dan kemacetan.

Seperti terjadi dalam dua hari terakhir, sejak Minggu (12/1/2014) hingga hari ini Jakarta diguyur hujan deras dan kembali terjadi banjir di seantero Ibukota, "Saya sarankan Pak Jokowi lebih baik tuntaskan pekerjaan rumahnya membenahi Jakarta hingga akhir masa jabatan dan menolak pencapresan," kata bendahara Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) ini.

Sebagaimana diketahui banjir telah menggenangi kawasan Kampung Melayu, Bintaro, kawasan jalan TB Simatupang,  Cilandak, hingga kawasan elit Pondok Indah dan lainnya. Belajar dari pengalaman tahun lalu, dengan lumpuhnya bisnis di Jakarta akibat banjir, telah menimbulkan dampak ekonomi belasan trilyun rupiah.

"Kalau Pak Jokowi mau mengabaikan keinginan sekelompok orang yang menginginkannya mencalonkan diri jadi presiden, itu saya kira akan lebih baik, karena dengan membenahi Jakarta hingga akhir jabatan itulah yang akan menunjukkan beliau sebagai pemimpin yang bertanggung jawab," tegas Angelina, Komisaris PT Crysta Diagnostika ini. (L)

1 komentar

Anonim mengatakan…
Setuju. Demokrasi jug hrs pakai etika, pemimpin yg dipilih dari pemilu menggunakan anggaran besar hrs menyelesaikan tgs & tanggung jwbnya sampai dg kontrak politik/masa tugasnya selesai sebab bagaimanapun ia mempunyai janji/kontrak dengan rakyat yg memilihnya.