TABLOIDLUGAS.COM | Sukabumi - Dalam rangka mengantisipasi dan upaya penanganan kejatahan seksual, Polda Jawa Barat menyiagakan perwira polisi yang akan menerima pengaduan 24 jam melalui hp. "Sekecil apapun laporan asalkan disertai data dan alamat lengkap, pasti ditanggapi," ujar Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Martinus
Sitompul.
Nomor-nomor hp perwira polisi tersebut antara lain:
081220100889 (AKBP Natasya),
081221281971 (Komisaris Polisi Dini),
08126053927 (Kombes Polisi
Martinus Sitompul),
081374708960 (Komisaris Polisi Erlin).
"Nomor-nomor itu langsung kepada personel perwira Polda Jawa Barat, aduan itu langsung dikoordinasikan kepada polsek dan polres," terang Kadivhumas.
"Nomor-nomor itu langsung kepada personel perwira Polda Jawa Barat, aduan itu langsung dikoordinasikan kepada polsek dan polres," terang Kadivhumas.
Latar belakang layanan perwira jaga ini berangkat dari kasus pedofil berinisial AS alias Emon di Sukabumi telah merusak mental dan masa depan lebih
dari seratus anak-anak.
Pada Kamis (8/5) Presiden Susilo Yudhoyono juga mengeluarkan instruksi presiden
untuk penanggulangan dan pencegahan kejahatan seksual pedofilia pasca kasus Jakarta International School dan kasus Emon.
Secara nasional, Polri juga memiliki Call Center 110 (dari telkomsel) atau 021-110 (dari non telkomsel) untuk pengaduan darurat, yang aduan tersebut juga akan dikoordinasikan ke polsek terdekat. Selain itu juga ada nomor Senkom Information Center (SIC) 0813-8724-4622.
Nomor-nomor telepon genggam diatas dapat digunakan sebaik mungkin oleh masyarakat
agar kasus kejahatan seksual bisa dengan cepat ditangani dan si
pelakuknya ditangkap.
Sosialisasi Ciri-ciri Pedofilia
Polisi juga sudah menyiapkan dan mensosialisasikan tentang kepekaan
publik tentang ciri-ciri para pelaku kejahatan seksual salah seperti
seorang pengidap pedofilia.
Diantara ciri-ciri umum yang terlihat bahwa seseorang mengidap kelainan seksual seperti pedofil antara lain tertutup, mempunyai intelligence quotient (IQ) di bawah rata-rata, terlalu introvert (tertutup, cenderung anti sosial), dan senang bermain dengan anak-anak dibanding dengan orang yang dewasa. (L)
Tidak ada komentar