TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Kebangkitan pasar otomotif Indonesia beberapa tahun terakhir diyakini telah menjadi pemimpin pasar mobil terbesar di Asia Tenggara menggantikan Thailand. Pertumbuhan kelas menengah semakin mendorong permintaan terhadap kendaraan murah serta ramah lingkungan.
Selain itu, industri pendukung otomotif lainnya juga semakin bertumbuh dan saling menunjang. Hal tersebut tergambarkan pada pelaksanaan pameran otomotif Auto Aftermarket Industry and Tuning Trade Fair (AAITF) Jakarta yang baru saja berakhir pada Jumat (23/05) pekan lalu di JIExpo Kemayoran.
Indonesia ternyata menarik minat Tarsus Group menyelenggarakan pameran AAITF di luar Tiongkok, negara asal pameran ini. Pada saat pameran lalu, Project Director Tarsus Group, Peter Massey, mengungkapkan, pasar modifikasi mulai serius dikembangkan di Tiongkok mulai 10 tahun lalu.
Dengan harga yang semakin kompetitif, modifikasi tidak hanya menjadi kegemaran orang-orang kaya saja, tetapi semakin merata di berbagai golongan. Hal ini ditunjang pula oleh produk-produk aftermarket dengan harga terjangkau yang semakin memanjakan para penggemar modifikasi.
Pemilihan Indonesia sebagai negara pertama berlangsungnya AAITF di luar Tiongkok ditunjang oleh posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, jadi pasar Indonesia dianggap yang paling potensial dan menjanjikan.
Tarsus Group sendiri merencanakan 5 pameran AAITF tahun 2015 mendatang, yaitu di Guangzhou, Tiongkok (Januari), Mexico City, Meksiko (Maret), Jakarta, Indonesia (Mei), Istanbul, Turki (Juni) dan Bangkok, Thailand (Desember).
“Pameran AAITF ini sendiri kami anggap menjadi salah satu acara pemanasan menjelang pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara, yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung September mendatang. Para penggemar otomotif digiring untuk semakin mencintai industri ini, khususnya untuk aftermarket dan modifikasi,” jelas Andy Wismarsyah, Direktur Utama Dyandra Tarsus International.
AAITF Jakarta secara sukses telah diselenggarakan selama tiga hari 21 – 23 Mei 2014 dengan menampilkan 22 exhibitor Indonesia dan 49 exhibitor asing. Serangkaian acara pendukung unggulan pun telah selesai digelar, salah satunya kunjungan ke salah satu pusat suku cadang di daerah Fatwamati, Jakarta Selatan yang diikuti para exhibitor asing.
Selain itu ada “Live Modz Show Off”, suatu acara Modified Againts Clock yang dilakukan dalam waktu 3 x 24 jam dengan memodifikasi dua mobil yaitu Kia Rio (hatchback) dan Renalut Duster (SUV).
Penghargaan MURI ini diberikan langsung kepada Renault Duster yang diwakili oleh Ario Soerjo selaku Direktur Auto Euro Indonesia, KIA Rio yang diwakili oleh Ridjal Mulyadi selaku Marketing Communication Manager PT. KIA Mobil Indonesia, dan dari PT Dyandra Tarsus International diwakili oleh Alfin Mulia Rahman dan Signal Kustom Built diwakili oleh Andre Mulyadi.
“Ke depannya, kami akan selalu berupaya untuk memperbaiki serta meningkatkan penyelenggaraan pameran ini, dengan harapan mampu mendorong perkembangan pasar aftermarket dan modifikasi di tanah air. Selain itu kami juga akan melakukan peningkatan dari segi peserta asing yang lebih beragam dengan produk-produk komponen aftermarket yang lebih advance dan up to date,” jelas Andy. (L/Syam)
Selain itu, industri pendukung otomotif lainnya juga semakin bertumbuh dan saling menunjang. Hal tersebut tergambarkan pada pelaksanaan pameran otomotif Auto Aftermarket Industry and Tuning Trade Fair (AAITF) Jakarta yang baru saja berakhir pada Jumat (23/05) pekan lalu di JIExpo Kemayoran.
Indonesia ternyata menarik minat Tarsus Group menyelenggarakan pameran AAITF di luar Tiongkok, negara asal pameran ini. Pada saat pameran lalu, Project Director Tarsus Group, Peter Massey, mengungkapkan, pasar modifikasi mulai serius dikembangkan di Tiongkok mulai 10 tahun lalu.
Dengan harga yang semakin kompetitif, modifikasi tidak hanya menjadi kegemaran orang-orang kaya saja, tetapi semakin merata di berbagai golongan. Hal ini ditunjang pula oleh produk-produk aftermarket dengan harga terjangkau yang semakin memanjakan para penggemar modifikasi.
Pemilihan Indonesia sebagai negara pertama berlangsungnya AAITF di luar Tiongkok ditunjang oleh posisi Indonesia sebagai pemimpin pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, jadi pasar Indonesia dianggap yang paling potensial dan menjanjikan.
Tarsus Group sendiri merencanakan 5 pameran AAITF tahun 2015 mendatang, yaitu di Guangzhou, Tiongkok (Januari), Mexico City, Meksiko (Maret), Jakarta, Indonesia (Mei), Istanbul, Turki (Juni) dan Bangkok, Thailand (Desember).
“Pameran AAITF ini sendiri kami anggap menjadi salah satu acara pemanasan menjelang pameran otomotif terbesar di Asia Tenggara, yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) yang akan berlangsung September mendatang. Para penggemar otomotif digiring untuk semakin mencintai industri ini, khususnya untuk aftermarket dan modifikasi,” jelas Andy Wismarsyah, Direktur Utama Dyandra Tarsus International.
AAITF Jakarta secara sukses telah diselenggarakan selama tiga hari 21 – 23 Mei 2014 dengan menampilkan 22 exhibitor Indonesia dan 49 exhibitor asing. Serangkaian acara pendukung unggulan pun telah selesai digelar, salah satunya kunjungan ke salah satu pusat suku cadang di daerah Fatwamati, Jakarta Selatan yang diikuti para exhibitor asing.
Selain itu ada “Live Modz Show Off”, suatu acara Modified Againts Clock yang dilakukan dalam waktu 3 x 24 jam dengan memodifikasi dua mobil yaitu Kia Rio (hatchback) dan Renalut Duster (SUV).
Penghargaan MURI ini diberikan langsung kepada Renault Duster yang diwakili oleh Ario Soerjo selaku Direktur Auto Euro Indonesia, KIA Rio yang diwakili oleh Ridjal Mulyadi selaku Marketing Communication Manager PT. KIA Mobil Indonesia, dan dari PT Dyandra Tarsus International diwakili oleh Alfin Mulia Rahman dan Signal Kustom Built diwakili oleh Andre Mulyadi.
“Ke depannya, kami akan selalu berupaya untuk memperbaiki serta meningkatkan penyelenggaraan pameran ini, dengan harapan mampu mendorong perkembangan pasar aftermarket dan modifikasi di tanah air. Selain itu kami juga akan melakukan peningkatan dari segi peserta asing yang lebih beragam dengan produk-produk komponen aftermarket yang lebih advance dan up to date,” jelas Andy. (L/Syam)
Tidak ada komentar