TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto selaku orang yang diusung menjadi calon presiden mengeluarkan sejumlah guyonan saat memberikan sambutan deklarasi koalisi PKS-Partai Gerindra dan dukungan pencapresan Prabowo Subianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, kantor DPP PKS menjadi lebih gagah dengan sebutan markas besar seperti layaknya di lingkungan militer. "Atas kekuatan dan kesehatan yang diberikan Yang Maha Kuasa sehingga kita bisa hadir di markas besar, atau kantor pusat, yah sama saja," ujar Prabowo saat membuka pidato sambutannya.
Sebutan 'Markas Besar' bak di lingkungan militer itu langsung mengundang gelak tawa sejumlah petinggi kedua partai yang hadir di acara tersebut. "Lebih gagah markas besar," timpal Prabowo.
Guyonan ala Prabowo itu sekaligus untuk 'membalas' pujian yang disampaikan Presiden PKS Anis Matta sebelumnya. Dalam pidato politiknya, Anis menilai karakter yang ada pada Prabowo secara tidak langsung telah mementahkan mitos bahwa kalangan militer itu diktator.
Menurut Anis, Prabowo dengan latar belakang militer tempurnya justru menjadi sosok yang kuat. Namun, dengan latar belakang pendidikan dan keluarga justru menjadikan Prabowo sebagai seorang demokrat sejati. Bagi Anis, karakter pemimpin seperti itu lah yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk lima tahun mendatang. [L]
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, kantor DPP PKS menjadi lebih gagah dengan sebutan markas besar seperti layaknya di lingkungan militer. "Atas kekuatan dan kesehatan yang diberikan Yang Maha Kuasa sehingga kita bisa hadir di markas besar, atau kantor pusat, yah sama saja," ujar Prabowo saat membuka pidato sambutannya.
Sebutan 'Markas Besar' bak di lingkungan militer itu langsung mengundang gelak tawa sejumlah petinggi kedua partai yang hadir di acara tersebut. "Lebih gagah markas besar," timpal Prabowo.
Guyonan ala Prabowo itu sekaligus untuk 'membalas' pujian yang disampaikan Presiden PKS Anis Matta sebelumnya. Dalam pidato politiknya, Anis menilai karakter yang ada pada Prabowo secara tidak langsung telah mementahkan mitos bahwa kalangan militer itu diktator.
Menurut Anis, Prabowo dengan latar belakang militer tempurnya justru menjadi sosok yang kuat. Namun, dengan latar belakang pendidikan dan keluarga justru menjadikan Prabowo sebagai seorang demokrat sejati. Bagi Anis, karakter pemimpin seperti itu lah yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk lima tahun mendatang. [L]
Tidak ada komentar