TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). SDA sempat bercerita soal kisruh di PPP, sampai akhirnya sepakat mendukung pencapresan Prabowo Subianto.
Menurut SDA, Rapimnas PPP setelah terjadi ribut-ribut menjadi sejarah rapat terpanjang karena sampai diskors 27 jam. Padahal, lanjutnya, saat itu agenda hanya dua hari.
"Jadi dalam Rapimnas PPP tersebut akhirnya kita mendukung bapak Prabowo Subianto," kata SDA saat memberi sambutan dalam Rapimnas LDII di Balai Kartini Jakarta Selatan, Selasa (13/5).
SDA sempat mengutip isi surat Al-Baqarah ayat 247. Menurutnya, dalam ayat tersebut dijelaskan mengenai sosok pemimpin yang ideal.
"Ada sebuah kisah seorang pemimpin dalam Islam harus memiliki kecakapan intelektual, badan perkasa dan bisa naik kuda saat perang," kata SDA.
SDA juga berpesan sebagai muslim jangan mau dipecah belah. Jika ada perbedaan pandangan, SDA, mendorong hal tersebut diselesaikan melalui musyawarah.
"Kita harap persatuan dan kesatuan tidak tergadaikan dengan berbagai kepentingan. Bermusuhan hanya akan memecah belah bangsa, tidak akan menyesal mereka yang menyelesaikan persoalan dengan musyawarah," tandasnya. [L]
Menurut SDA, Rapimnas PPP setelah terjadi ribut-ribut menjadi sejarah rapat terpanjang karena sampai diskors 27 jam. Padahal, lanjutnya, saat itu agenda hanya dua hari.
"Jadi dalam Rapimnas PPP tersebut akhirnya kita mendukung bapak Prabowo Subianto," kata SDA saat memberi sambutan dalam Rapimnas LDII di Balai Kartini Jakarta Selatan, Selasa (13/5).
SDA sempat mengutip isi surat Al-Baqarah ayat 247. Menurutnya, dalam ayat tersebut dijelaskan mengenai sosok pemimpin yang ideal.
"Ada sebuah kisah seorang pemimpin dalam Islam harus memiliki kecakapan intelektual, badan perkasa dan bisa naik kuda saat perang," kata SDA.
SDA juga berpesan sebagai muslim jangan mau dipecah belah. Jika ada perbedaan pandangan, SDA, mendorong hal tersebut diselesaikan melalui musyawarah.
"Kita harap persatuan dan kesatuan tidak tergadaikan dengan berbagai kepentingan. Bermusuhan hanya akan memecah belah bangsa, tidak akan menyesal mereka yang menyelesaikan persoalan dengan musyawarah," tandasnya. [L]
Tidak ada komentar