TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Aditya Alfian, 16 tahun, pelajar SMK Budi Utomo tewas disabet clurit saat terjadi tawuran pelajar di Jalan Letjen Suprapto RW 06 Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/5) sore. Dua tersangka dalam waktu singkat dibekuk petugas gabungan Polsek Metro Senen dan Polres Metro Jakarta Pusat.
Kapolsek Metro Senen, Kompol Kartono, menuturkan tawuran itu terjadi sekira pukul 15:30 WIB. Saat itu korban bersama rekan-rekan sedang melintas di tempat kejadian. Tak lama kemudian melintas bus yang berisi pelajar SMK di Kemayoran, dan melihat korban lagi berjalan bersama rekannya tiba-tiba dihadang pelajar yang sengaja turun dari bus hingga terjadi tawuran sesama pelajar.
Massa pelajar yang menyerang itu sambil mengeluarkan senjata tajam terus menyerang lawan bahkan korban sempat kabur menyelamatkan diri namun karena kelompok lawan lebih banyak hingga korban tiba-tiba ambruk bersimbah darah akibat disabet clurit di bagian paha kanan dan punggung korban.
Melihat korban ambruk di aspal, pihak lawan segera kabur, sementara petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera membubarkan tawuran itu. Petugas segera membawa korban ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Namun setiba di ruang UGD RS Cempaka Putih, korban meninggal dunia.
Sementara petugas pimpinan Kasat Reskrim AKBP Tatan Dirsan Atmaja, bersama puluhan anggota langsung disebar untuk menangkap pelaku dan berhasil meringkus pelaku saat mau kabur dengan angkutan lain ke arah Pulogadung.
Tersangka yang ditangkap adalah RA,16 tahun, dan DW,16 tahun, kini diamankan ke kantor polisi berikut barang bukti clurit bergagang kayu yang masih terdapat bercak darah, yang sempat dibuang pelaku di temukan polisi di pinggir parit. [L]
Kapolsek Metro Senen, Kompol Kartono, menuturkan tawuran itu terjadi sekira pukul 15:30 WIB. Saat itu korban bersama rekan-rekan sedang melintas di tempat kejadian. Tak lama kemudian melintas bus yang berisi pelajar SMK di Kemayoran, dan melihat korban lagi berjalan bersama rekannya tiba-tiba dihadang pelajar yang sengaja turun dari bus hingga terjadi tawuran sesama pelajar.
Massa pelajar yang menyerang itu sambil mengeluarkan senjata tajam terus menyerang lawan bahkan korban sempat kabur menyelamatkan diri namun karena kelompok lawan lebih banyak hingga korban tiba-tiba ambruk bersimbah darah akibat disabet clurit di bagian paha kanan dan punggung korban.
Melihat korban ambruk di aspal, pihak lawan segera kabur, sementara petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera membubarkan tawuran itu. Petugas segera membawa korban ke Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Namun setiba di ruang UGD RS Cempaka Putih, korban meninggal dunia.
Sementara petugas pimpinan Kasat Reskrim AKBP Tatan Dirsan Atmaja, bersama puluhan anggota langsung disebar untuk menangkap pelaku dan berhasil meringkus pelaku saat mau kabur dengan angkutan lain ke arah Pulogadung.
Tersangka yang ditangkap adalah RA,16 tahun, dan DW,16 tahun, kini diamankan ke kantor polisi berikut barang bukti clurit bergagang kayu yang masih terdapat bercak darah, yang sempat dibuang pelaku di temukan polisi di pinggir parit. [L]
Tidak ada komentar