LUGAS | Jakarta - Pusat Studi Ilmu Komputer - Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia menggelar Seminar dan Workshop Developing Online
Education #DOED2016, berlangsung selama tiga hari, Selasa-Kamis (26-28 Juli 2016) di
Pusat Studi Jepang (PSJ) Kampus UI, Depok.
Seminar dan Workshop bertema “Fostering Online Educational
Research in Indonesia: Learning through Case Studies”, ini merupakan rangkaian
kegiatan tahunan sejak 2013. Acara diselenggarakan dengan tujuan untuk berbagi
pengetahuan dan pengalaman diantara para praktisi pendidikan di Indonesia dalam
merancang metode pembelajaran yang inovatif dan efektif, mengembangkan
kurikulum pembelajaran online serta penerapan metode pembelajaran interaktif.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI Mirna Adriani, Ph.D,
mengungkapkan bahwa tema “Fostering
Online Educational Research in Indonesia: Learning through Case Studies”, ini
dipilih mengingat bahwa implementasi Online Learning di Indonesia pada dasarnya
sudah berjalan di relatif banyak kampus.
"Hanya saja implementasi tersebut masih perlu dibarengi
dengan upaya melakukan penelitian terkait berbagai aspek, misalnya terkait
inovasi teknologi, desain instruksional, maupun kajian tentang capaian
pembelajaran dalam konteks Online Learning," terangnya.
"Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah
tidak kita ragukan lagi dalam mendukung proses belajar mengajar di abad 21 ini,
terlebih lagi dengan munculnya bidang Learning Analytics yang memerlukan basis
kuat dalam Data Mining. Munculnya inovasi-inovasi baru seperti Massive Open
Online Courses(MOOC) juga telah mendorong akademisi dan peneliti untuk mengkaji
sejauh mana inovasi tersebut dapat kita manfaatkan di dunia pendidikan, tidak
hanya di tingkat pendidikan tinggi, namun juga di tingkat sekolah menengah ke
bawah," ujar Mirna ketika membuka rangkaian seminar dan workshop ini.
Hadir sebagai pembicara kunci yang merupakan pakar dan
pemangku kebijakan dalam bidang e-learning antara lain Prof. Khairiyah Mohd. Yusof (University
Teknologi Malaysia), Prof. Lyn Brodie (University of Southern Queensland),
Prof. Tsukasa Hirashima (Hiroshima University).
Para panelis dalam kegiatan ini merupakan para pemangku
kebijakan, pakar dan praktisi pendidikan seperti Prof. Intan Ahmad dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Uwes Chaeruman dari PDITT Belmawa
Kemenristekdikti, Dr. Yuni Hewindati
(Universitas Terbuka), Prof. Zainal A. Hasibuan (Kepala Badan Standar Nasional
Pendidikan), Harry B. Santoso, Ph.D (APTIKOM-AMIKOM), Firman Ardiansyah (IPB),
Dr. Adiwijaya (Univ. Telkom), Obert Hoseanto, Denny, Ph.D, dan Robert
Suryanegara.
public channel :
Tidak ada komentar