Kepolisian Federal Brasil menyebutkan bahwa WhatsApp telah berulang kali menerima perintah untuk menyerahkan data berisi percakapan yang dikirimkan ke nomor milik komplotan tertentu. Tujuannya untuk menemukan bukti bahwa komplotan tersebut merupakan bagian dari jejaring kokain internasional.
Tanpa adanya data percakapan milik WhatsApp, polisi kesulitan, bahkan hampir mustahil membuktikan keterkaitan dengan komplotan internasional. Penyelidikan untuk kasus ini sudah berlangsung sejak Januari dan diduga, komplotan di Brasil itu memiliki hubungan dengan komplotan lain di Bolivia, Paraguay, dan Spanyol.
Kik & Join :
Telegram.me/tabloidlugas
Tidak ada komentar