LUGAS | Garut, Jabar - Program dana desa ini salah satu andalan pemerintah untuk membangun desa, dan mengurangi ketimpangan, sudah berada pada jalur yang tepat. Tapi yang harus diingat, dari 74.000 lebih desa yang ada di Indonesia, tidak mungkin bagi pemerintah untuk mengawasi jalannya pemanfaatan dana desa satu per satu.
Karena itulah, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi penggunaan dana desa ini apakah untuk irigasi, jalan, dan sebagainya. Uang itu ditransfer langsung dari pusat ke desa. Tanggung jawab ada di desa.
"Kepada para kepala desa, saya meminta agar melibatkan masyarakat dalam menentukan pemanfaatan dana desa itu. Apa pun pemanfaatan dana desa tersebut, diperbolehkan sepanjang itu untuk hal-hal produktif yang dapat memajukan perekonomian desa," ujar Jokowi di Garut, Jawa Barat.
Dibukanya kran anggaran dari kas negara langsung ke rekening desa, merupakan upaya terobosan pemerintah pusat dalam pemerataan pembangunan bagi masyarakat desa. Namun, lemahnya pengawasan justru menjadi bumerang dalam penggunaan anggaran desa.
"Yang perlu diingat, ketika desentralisasi dilaksanakan, terjadi desentralisasi kekuasaan dan tentunya rawan terjadi korupsi. Guna mencegah korupsi tersebut, pengawasan mesti diperketat," kata Jokowi lagi.
Hingga tahun ini, total anggaran yang sudah digunakan pemerintah untuk membiayai dana desa Rp 127,74 triliun bagi 74.910 desa yang menerima bantuan. Rinciannya pada 2015 sebesar Rp 20,76 triliun, 2016 Rp 49,98 triliun, dan 2017 Rp 60 triliun, sebagaimana dilansir liputan6.com
Dalam pelaksanaannya, setiap desa mendapatkan dana Rp 300 juta pada tahun pertama, kemudian Rp 600 juta pada tahun kedua, dan Rp 800 juta pada tahun ketiga. Diharapkan dana tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian di desa-desa.
"Usahakan agar dana itu berputar saja di desa, paling besar berputar di kecamatan atau paling terpaksa lagi berputar di kabupaten. Tidak boleh tertarik lagi ke kota, ke pusat, ke Jakarta. Uang ini kalau berputar terus dan setiap tahun kita tambah, pasti menyejahterakan insyaallah," ungkap Jokowi.
Melihat besarnya manfaat yang ada, Kepala Negara berpesan kepada para kepala desa untuk menggunakan dana tersebut dengan sebaik-baiknya. Apalagi saat ini ada sekitar 900 desa yang bermasalah dari 74.000 lebih desa di seluruh Indonesia yang mendapatkan bantuan dana desa.
"Hati-hati kepala desanya ditangkap, saya tidak takut-takuti karena selewengkan dana desa. Saya titip hati-hati menggunakan dana ini," tegas Presiden, seperti dikutip liputan6.com.
(PJD/L)
(PJD/L)
Tidak ada komentar