LUGAS | Bekasi - Kondisi kesehatan perlu dijaga bagi setiap umat. Selain menjaga kesehatan agar tetap sehat. Untuk mewujudkan program gerakan masyarakat sehat perlu adanya dukungan semua pihak. Peranan dan kepedulian pemerintah daerah dalam mendukung program Indonesia Sehat perlu mendapatkan dukungan dari masyarakat.
Dalam mewujudkan masyarakat kota Bekasi yang sehat, perlu adanya program kesehatan yang terarah, nyata dan berkesinambungan. Untuk itulah Walikota Bekasi Rahmat Efendi (Bang Pepen) telah melaksanakan pemberian kartu sehat bagi warganya. Kartu sehatpun dibagikan secara simbolis pada acara Musyawarah Daerah (MUSDA) ke V Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kota Bekasi.
Untuk menjaga kesehatan masyarakat selain peranan pemerintah, peranan kelompok masyarakat sangat diperlukan juga. Dalam hal ini LDII Pusat telah memprogramkan kesehatan bagi warganya, karena didukung adanya tenaga kesehatan. Bahkan BPJS Kesehatan yang selama ini perlu juga ada yang syariah.
“Kita banyak sekali kegiatan baksos bidang kesehatan, karena secara nasional anggota kita banyak sekali dokter, tetapi kegiatannya ada yang terexspose ada yang tidak. Berkaitan pemberian Kartu sehat dari Walikota Bekasi, Pengurus pusat LDII merasa bersyukur sekali atas pemberian kartu sehat karena pemberiannya tidak ke institusi, pemberiannya kan ke induvidual. Tetapi satu yang diperjuangkan LDII, bagaimana supaya BPJS itu syariah, ini yang selalu diperjuangkan. Bahkan tokoh kami yang mengusulkan pertama kali ke MUI pusat,” ucap Tedy Suratmadji Ketua LDII Pusat kepada awak media di Wisma Sakura Nayuta, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/01/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris LDII Kota Bekasi Abd. Rouf Fahri menambahkan bahwa beberapa daerah, yang mana warganya telah menerima kartu sehat dari pemerintah kota Bekasi.
“Kartu sehat kan itu memang programnya pemda kota Bekasi. Alhamdulilah sudah ada beberapa kelurahan yang mendapatkannya diantaranya kelurahan Jaka Sampurna, Jati Bening, Jatiasih, sebagian Jati Kramat. Sudah dari tahun 2017 warga sudah menerimanya,” ungkap Rouf Fahri yang sekaligus ketua panitia Musda V LDII Kota Bekasi.
Adapun tema yang diusung pada Musda kali ini, Meningkatkan Peran Serta LDII Dalam Mewujudkan Kota Bekasi Yang Maju, Sejahtera dan Ikhsan Melalui Pembinaan Generasi Unggul Yang Profesional Religius.
Dari hasil Musda, terpilihnya Ari Wijanarko menjadi Ketua DPD LDII Kota Bekasi untuk Periode 2018-2023.
[L/WartaKesehatan/RIB]
Dalam mewujudkan masyarakat kota Bekasi yang sehat, perlu adanya program kesehatan yang terarah, nyata dan berkesinambungan. Untuk itulah Walikota Bekasi Rahmat Efendi (Bang Pepen) telah melaksanakan pemberian kartu sehat bagi warganya. Kartu sehatpun dibagikan secara simbolis pada acara Musyawarah Daerah (MUSDA) ke V Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kota Bekasi.
Untuk menjaga kesehatan masyarakat selain peranan pemerintah, peranan kelompok masyarakat sangat diperlukan juga. Dalam hal ini LDII Pusat telah memprogramkan kesehatan bagi warganya, karena didukung adanya tenaga kesehatan. Bahkan BPJS Kesehatan yang selama ini perlu juga ada yang syariah.
“Kita banyak sekali kegiatan baksos bidang kesehatan, karena secara nasional anggota kita banyak sekali dokter, tetapi kegiatannya ada yang terexspose ada yang tidak. Berkaitan pemberian Kartu sehat dari Walikota Bekasi, Pengurus pusat LDII merasa bersyukur sekali atas pemberian kartu sehat karena pemberiannya tidak ke institusi, pemberiannya kan ke induvidual. Tetapi satu yang diperjuangkan LDII, bagaimana supaya BPJS itu syariah, ini yang selalu diperjuangkan. Bahkan tokoh kami yang mengusulkan pertama kali ke MUI pusat,” ucap Tedy Suratmadji Ketua LDII Pusat kepada awak media di Wisma Sakura Nayuta, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/01/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris LDII Kota Bekasi Abd. Rouf Fahri menambahkan bahwa beberapa daerah, yang mana warganya telah menerima kartu sehat dari pemerintah kota Bekasi.
“Kartu sehat kan itu memang programnya pemda kota Bekasi. Alhamdulilah sudah ada beberapa kelurahan yang mendapatkannya diantaranya kelurahan Jaka Sampurna, Jati Bening, Jatiasih, sebagian Jati Kramat. Sudah dari tahun 2017 warga sudah menerimanya,” ungkap Rouf Fahri yang sekaligus ketua panitia Musda V LDII Kota Bekasi.
Adapun tema yang diusung pada Musda kali ini, Meningkatkan Peran Serta LDII Dalam Mewujudkan Kota Bekasi Yang Maju, Sejahtera dan Ikhsan Melalui Pembinaan Generasi Unggul Yang Profesional Religius.
Dari hasil Musda, terpilihnya Ari Wijanarko menjadi Ketua DPD LDII Kota Bekasi untuk Periode 2018-2023.
[L/WartaKesehatan/RIB]
2 komentar