LUGAS | Medan - Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2018, segera dibuka. Pendaftarannya dimulai pada 21 Februari – 6 Maret 2018 secara online melalui laman http://snmptn.ac.id.
Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali dipercaya membuka penyelenggara SNMPTN tahun 2018, untuk menampung siswa-siswi berprestasi lulusan dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA) atau yang sederajat di dalam dan luar negeri.
Sistem pendaftaran masih sama dengan tahun sebelumnya, menggunakan sistem online melalui laman http://snmptn.ac.id. Biaya pelaksanaan SNMPTN ditanggung oleh pemerintah, sehingga peserta tidak dipungut biaya seleksi.
“Tahun ini, Unimed akan menampung sebanyak 30 persen mahasiswa bidik misi dari kuota 5.500 jumlah mahasiswa yang diterima pada SNMPTN Tahun 2018,” ungkap Ketua Panitia SNMPTN dan SBMPTN Unimed 2018 Prof Dr Abdul Hamid K, MPd, pada pertemuan dengan wartawan, Kamis (25/1) di kampus itu Jalan Willem Iskandar Medan Estate.
Abdul Hamid berbicara didampingi Sekretaris Prof Dr Sahat Siagian (wakil rektor III), Bendahara Dr Restu NS (wakil rektor II), Wakil Ketua Prof Drs Manihar Situmorang (wakil rektor IV), dan Humas Unimed Muhammad Surif.
Prof Abdul Hamid yang juga wakil Rektor I Unimed itu menyebutkan, mahasiswa bidik misi itu, merupakan siswa dari SLTA yang memiliki nilai akademik yang cukup bagus. Namun, menurut dia, pelajar SLTA itu, dianggap tidak mampu dari segi finansial untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Jadi, calon mahasiwa bidik misi itu, merupakan pelajar dari SLTA yang harus mengisi formulir dan melengkapi persyaratan dari sekolah,” kata Hamid. Ia menyebutkan, kuota mahasiswa bidik misi untuk kuliah di Unimed, cukup besar dan tidak perlu diragukan kehabisan kursi untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
Mahasiswa yang tergolong miskin tidak perlu merasa cemas tidak bisa kuliah di Unimed, dan mereka diterima melalui jalur bidik misi tersebut. “Pemerintah tetap memperhatikan mahasiswa yang memiliki prestasi, cerdas, dan kemampuan akademik cukup bagus,” ucapnya.
Hamid menyebutkan, tujuan SNMPTN itu, memberikan kepada siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat di dalam dan luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/SRI) yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di PTN. Selain itu, memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.
Disebutkannya, SNMPTN dilakukan berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester satu sampai dengan semester lima bagi SMA, SMK, MA atau sederajat dengan masa belajar tiga tahun atau semester satu dengan semester tujuh bagi SMK dengan masa belajar empat tahun, serta portofolio akademik.
Jadwal SNMPTN 2018, yakni pengisian dan Verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) 13 Januari hingga 10 Februari, Pendaftaran SNMPTN, 21 Februari hingga 6 Maret, Pengumuman Hasil Seleksi, 17 April, dan Pendaftaran ulang peserta yang lulus di PTN masing-masing, 8 Mei 2018 (Bersamaan dengan ujian Tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Biaya penyelenggaraan SNMPTN tidak dipungut biaya apa pun, dan sepenuhnya ditanggung Pemerintah,” kata Ketua Panitia SNMPTN di Unimed. Sebelumnya, sebanyak 860 mahasiswa dari bidik misi diterima pada SNMPTN 2017 di Unimed. Sedangkan pada SNMPTN 2016, Unimed juga menerima 800 mahasiswa bidik misi. [L/BS]
koordinator.liputan@gmail.com
koordinator.liputan@gmail.com
Tidak ada komentar