Korsel-Korut Bersatu di Asian Games 2018, Palestina Jadikan Ajang Raih Dukungan

Tampak Pimpinan Delegasi Korsel dan Korut bergandengan tangan saat Pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Foto:youtube.com/PJD

LUGAS | JakartaPesta olah raga Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang dibuka secara resmi tanggal 18/8/2018 hingga penutupan nanti tanggal 2/9/2018, telah berhasil mempersatukan Tim Altet Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) untuk pertama kalinya dalam sejarah dua negara Korea bersatu dalam satu kontingen bersama untuk beberapa cabang olah raga pada event tingkat asia ini.
Selain itu, Asian Games kali ini juga sukses menghadirkan Tim dari Palestina. Kontingen Palestina yang hadir di event ini adalah gabungan dari orang-orang Fatah dan Hamas. 
Hal ini membuktikan bahwa olah raga bisa melupakan perbedaan diantara mereka, tentunya keberhasilan tersebut melalui upaya dan kerja keras Indonesia selaku tuan rumah Asian Games untuk bisa sukses sebagai penyelenggara.
Presiden Jokowi saat menerima Ketua Komite Olimpiade Palestina, Jibril Mahmoud Muhammad Rajoub di Istana Merdeka Selasa lalu, mengatakan Palestina menurunkan lebih dari 80 atlet untuk 14 cabang olahraga di Asian Games 2018 ini. Para atlet Palestina ini senang di Indonesia karena merasa di rumah sendiri. Dukungan publik Indonesia juga sangat tinggi terhadap delegasi negara itu.
Jokowi menerima Jibril Rajoub Ketua Komite Olimpiade Palestina,
Foto:facebook.com/jokowi
Dikutip dari www.facebook.com/Jokowi (22/8/2018), Jibril Rajoub juga membawa pesan dari Presiden Mahmoud Abbas, yang memberi apresiasi terhadap konsistensi dukungan Indonesia kepada rakyat Palestina selama ini.
Indonesia selain mengupayakan dukungan dunia internasional atas perjuangan rakyat Palestina juga mendorong persatuan di dalam negara Palestina sendiri.
Terkait bersatunya kontingan Korsel dan Korut ini juga disampaikan oleh Menlu RI, Retno LP Marsudi bahwa event Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang tidak sebatas ajang olahraga saja, namun juga menjadi momentum merekatkan persahabatan dan perdamaian dunia.
Defile atlet Korsel dan Korut tampak dalam satu bendera yang saling bergandengan tangan saat Pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Foto:youtube.com/PJD
"Bicara Asian Games bukan sisi olah raga saja, tapi sisi politik bangsa Indonesia dengan dunia. Indonesia mendapat apresiasi dunia karena Asian Games bisa menjadi perekat persahabatan dan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan. Kedua kontingen bergabung membentuk tim bersama untuk tiga cabang olahraga dengan jumlah atlet sekitar 50 orang," kata Retno saat menjadi keynote speaker Kongres Pancasila X di Balai Senat UGM, Kamis (23/8/2018).
Menurut Retno bahwa petinggi kedua negara tersebut yang hadir dalam pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus kemarin, sempat menemui Presiden Joko Widodo dan menyampaikan apresiasi kepada Indonesia, dilansir dari detik.com (23/8/2018).
Bila melihat fakta ini, maka dapat kita simpulkan bahwa Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 telah berhasil mendorong perdamaian dunia dan merekatkan hubungan diantara bangsa Korsel dan Korut sehingga mereka mengirimkan tim atlet bersama serta terjadinya persatuan dua faksi di Palestina yaitu Fatah dan Hamas. Mereka mau menggabungkan orang-orang mereka sebagai atlet kontingan olah raga mewakili Palestina.
Orisinil, Video:youtube.com
Ini adalah sejarah baru bagi dunia, bahwa Indonesia selain bisa sukses menjadi tuan rumah Asian Games ke 18 juga mencatat kembali keberhasilan dalam hubungan luar negeri yang diterima semua pihak.


Tidak ada komentar