Terkonfirmasi, Virus Corona Merupakan Senjata Biologi China

- Ilustrasi Film horor Train to Busan - 

LUGAS | Beijing - Sejumlah negara telah memproteksi diri terhadap penularan Virus Corona Wuhan. Mereka adalah Vietnam, Singapura, Arab Saudi, Hong Kong, AS, Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand. Seluruh penerbangan dari dan ke China ditutup. Hanya Indonesia yang arus lalulintasnya dari dan ke China tinggi namun belum melakukan proteksi, meski korban telah mulai jatuh di Manado, yang bandaranya memiliki penerbangan langsung dari dan ke China.

Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham mengatakan virus corona yang bocor ini adalah senjata biologi China.

Artinya, ini menjadi kasus kedua bocornya laboratorium senjata biologi China dalam 2 dasawarsa terakhir. Sebelumnya di tahun 2002/2003 terjadi kebocoran rekayasa senjata biologi SARS yang menular melalui hewan, yang mana pusat laboratoriumnya berjarak cukup dekat dengan pusat pasar hewan.

Dari sebuah laporan tv lokal di China pada periode 2015 silam, terungkap bahwa laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory telah dibuka sebagai satu-satunya lab yang bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia seperti Ebola dan SARS.

Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham yang juga ahli persenjataan, mengatakan proyek itu termasuk bagian dari riset militer dan tentunya sangat ditutupi. Sehingga berbanding lurus dengan pernyataan Bill Gates yang mengusulkan cara melumpuhkan virus ini adalah dengan cara militer.

Pada tahun 2017 silam, ilmuwan telah memperingatkan jika virus mirip SARS dapat melarikan diri dari laboratorium tersebut, sepertinya ketakutan ilmuwan tersebut telah menjadi kenyataan.



Laboratorium ini dirancang dengan standar biosafety level 4 (BSL 4) yang pertama di China. Sedangkan SARS tercatat merupakan virus level BSL -3.

Laboratorium ini terletak 32 km dari Pasar Seafood Huanan, tempat perpindahan inang hewan ke inang manusia terjadi pertama kali.

Lokasi laboratorium senjata biologis tempat virus SARS dipelajari yang berdekatan dengan pasar hewan Wuahan.

Dekatnya laboratorium dengan pusat pasar hewan dan pusat seafood membuat komunitas ilmuwan yakin jika virus tersebut bermutasi dan berpindah ke inang manusia saat terjadi kontak hewan dan manusia.


Prediksi Bill Gates

Sementara itu Bill Gates telah meramalkan pandemi virus yang muncul di China dan dapat membunuh 33 juta orang di seluruh dunia dalam waktu enam bulan pertama.

Dilansir dari The Sun, Bill Gates telah memperingatkan bahwa dunia berada dalam risiko dari patogen super yang menyebar dengan cepat di planet kita.

Tak hanya itu, dia juga mengingatkan bahwa kita harus bersiap untuk ini sebagaimana kita bersiap akan berperang.

Berbicara di sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Massachusetts Medical Society, Gates mengatakan dia optimis tetapi ada satu area di dunia yang tidak "membuat banyak kemajuan".

"Dunia perlu mempersiapkan pandemi dengan cara yang sama seriusnya seperti mempersiapkan perang."

Selama konferensi tersebut, miliarder filantropis itu juga meluncurkan sebuah studi mendalam oleh Institute for Disease Modeling yang mengungkapkan seberapa cepat suatu penyakit baru dapat menyebar.

Video time lapse menjelaskan bagaimana wabah potensial di China kemudian dapat dengan cepat menyebar ke seluruh planet ini, yang akhirnya menewaskan 33 juta orang atau setara dengan seperlima penduduk Jawa.

Kasus yang dikonfirmasi telah menjangkiti hingga lebih dari 1300 orang di China saja, dan disusul kasus-kasus serupa terjadi di berbagai negara menimpa warga yang baru kembali dari kunjungan ke Wuhan, membuat mereka memberlakukan kebijakan protektif melalui travel warning dan stop penerbangan dari China.

Sedikitnya lebih dari 40juta warga di 4 kota di China saat ini dalam karantina, yakni Kota Wuhan dengan 11 juta penduduk, serta kota Huanggang, Ezhou dan Lichuan. Belum lagi 7 kota lain yang juga menyusul dikarantina.

Isu terakhir berkembang lebih politis melalui sebuah pertanyaan tajam, mengapa Virus Corona "bocor" di Wuhan, kota dengan penduduk muslim terbesar di China? Ya, di Wuhan terdapat lebih dari 30.000 umat Islam dengan jumlah masjid 4 buah. Sebelumnya di tahun 2012 sempat ada 5 masjid dengan kompleks makam. Namun 1 masjid beserta kompleks pemakamannya di distrik Hanyang digusur pemerintah untuk membangun pusat perbelanjaan.

Laporan lain menyebutkan kondisi mencekam di belasan kota di China saat ini membuat pengawasan terhadap kamp konsentrasi muslim Waighur (Uyghur) agak longgar sehingga secara diam-diam mereka bisa kembali melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an meski hanya dengan bergumam atau berbisik.

(dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar