LUGAS | Jakarta - Stok bawang putih yang dimiliki badan usaha milik Pemprov DKI, PT Food Station Tjipinang Jaya, tinggal sekitar 1.000 ton dan diperkirakan hanya cukup sampai awal Maret 2020.
"Di Food Station ada sekitar 1.000 ton, 38 kontainer. Ini sampai dengan akhir Februari, awal Maret,” ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi, Minggu (9/2/2020).
Arief berharap Kementerian Pertanian (Kementan) segera menerbitkan rekomendasi impor produk holtikultura (RIPH) agar PT Food Station Tjipinang Jaya bisa mendapat surat persetujuan impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan untuk mengimpor bawang putih.
Arief juga berharap PT Food Station Tjipinang Jaya bisa mendapatkan kloter pertama untuk mengimpor bawang putih pada tahun ini.
“Kami punya stok untuk stabilisasi. Kami meminta didorong dapat batch pertama karena Food Station ini sebagai penyeimbang,” ucap Arief.
Harga bawang putih terus merangkak naik. Badan Ketahanan Pangan Kementan bersama Pemprov DKI Jakarta menggelar operasi pasar di 22 lokasi untuk menstabilkan harga bawang putih dengan dijual seharga Rp 30.000 per kilogram. Begitu juga dengan cabai merah dan cabai rawit dipatok harga Rp 30.000 per kilogram. Harga tersebut lebih murah dibandingkan harga pasar seperti cabai merah yang mencapai Rp 85.483 per kilogram dan cabai rawit merah Rp 82.741 per kilogram.
(L/Mahar Prastowo)
Tidak ada komentar