LUGAS | Taliabu - Intensitas curah hujan yang tinggi pada hari ini, Minggu (26/07/2020) dan tanggul yang tak kunjung dikerjakan mengakibatkan jembatan penghubung Desa Maluli-Pencado serta rumah warga di pinggir bantaran kali Desa Pencado Kecamatan Taliabu Selatan nyaris terseret banjir.
Jika curah hujan tinggi ini berlangsung terus-menerus dikhawatirkan sebagian rumah warga di pinggir kali Desa Pencado mengalami seperti terjadi beberapa tahun silam yang mana banjir menyeret puluhan rumah.
Banjir besar hari ini yang hampir menghanyutkan rumah, diungkapkan oleh seorang Warga desa Pencado saat dikonfirmasi via telepon oleh Tim LUGAS. Ia mengatakan bahwa warga sekitar melakukan aksi penyelamatan dengan cara gotong-royong mengangkat rumah warga di bantaran kali yang nyaris terbawa oleh derasnya arus sungai.
"Tadi torang baku bantu angkat kasih pindah Rabadin pung rumah jang sampe banjir bawa, trus sebagian warga baku bantu perbaiki jembatan yang sudah miring, namun jembatan yang di tengah itu air su sapu rata," tutur warga Pencado yang enggan disebutkan namanya itu.
Warga mengeluhkan kinerja Pemerintah Daerah yang dinilai lambat dan tidak serius menyikapi permasalahan banjir musiman tiap tahun ini.
Kejadian beberapa tahun terakhir, puluhan rumah warga desa Pencado hilang dibawa derasnya arus sungai dan hanya tersisa puing-puing kenangan yang meninggalkan jejak duka mendalam sampai saat ini.
"Banjir di Pencado ini sudah menjadi keluhan masyarakat setiap tahun, beberapa tahun terahir ini banyak rumah masyarakat yang banjir su bawa, torang tidak mau tahun ini ada rumah lagi yang banjir bawa. Torang punya pemerintah tetapi seakan tidak bekerja, kalau banjir begini dong cuma datang bafoto," ucapnya geram.
Ia juga sesalkan kinerja pemerintah Pulau Taliabu yang selama ini lamban dalam pembangunan tanggul Desa Pencado yang terkesan hanya janji manis belaka.
"Seharusnya pemerintah daerah kabupaten Pulau Taliabu lebih serius dalam penanganan dan penanggulangan banjir musiman karna itu menjadi tanggung jawab pemerintah. Apalagi Tahun 2020 ini sudah d anggarkan melalui APBD akan dibangun tanggul di Desa Pencado. Namun sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda untuk dikerjakan," tutur warga Pencado yang tidak mau disebutkan namanya.
Lanjutnya, "torang masyarakat Taliabu Selatan khususnya desa Pencado su kenyang dengan janji manis Pemerintah Daerah Pulau Taliabu, program yang sudah dianggarkan saja belum dong kerjakan, apalagi kalau cuma janji manis, sama saja torang tunggu ayam jantan bertelur,".ucapnya kesal.
Tanggul yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah dari melalui APBD tahun 2020 ini bernilai Rp.4.891.121.000 (empat milyar delapan ratus sembilan puluh satu juta seratus dua puluh satu ribu) namun sampai saat ini belum juga diketahui kapan proyek ini akan dikerjakan.
Laporan Tim LUGAS Pulau Taliabu
Tidak ada komentar