LUGAS | Kotabaru - Menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Safrudin, S.I.K. didampingi Wakapolres Kompol Dolli M. Tanjung, S.I.K. mengajak kepada wartawan di wilayah Kabupaten Kotabaru untuk bersama-sama ciptakan suasana aman serta kondusif, Senin (21/09/2020) di Aula Sanika Satyawada Polres Kotabaru Jl. Pangeran Diponegoro dihadiri 33 wartawan dari berbagai media.
Suasana politik sudah memasuki tahapan yang nenghangat, diharapkan seluruh media di Kotabaru, baik lokal maupun nasional, cetak atau elektronik, tetap bisa bekerjasama dengan baik membantu pemerintah dalam pelaksanan Pilkada 2020. Tentunya melalui narasi-narasi, artikel-artikel maupun berita-berita yang seimbang, sehingga bisa membuat masyarakat ataupun pembaca dapat berfikir jernih dan tetap kontrol walaupun berbeda pilihan namun tetap memiliki pandangan yang positif. Lebih dari itu, wartawan merupakan Mitra Polri yang sangat ideal untuk menyebar luaskan informasi positif, karena dengan keberadaan wartawan, pihak keamanan, pemerintah maupun masyarakat sangatlah terbantu.
Kapolres Kotabaru menjelaskan, fakta telah membuktikan, tidak sedikit yang asalnya silaturahim antar masyarakat sudah harmonis, dengan berbeda pilihan menjadi kurang harmonis bahkan bermusuhan. Adanya wartawan yang selalu menjalankan kode etik, sehingga jikalau ada isu negatif dalam pilkada, dengan berita yang seimbang bisa menjadi landai. Karena salah satu parameter demokrasi baik adalah ketika pesta demokrasi bisa terlaksana dengan aman, sukses dan damai.
"Wartawan merupakan Mitra Polri yang sangat ideal. Karena dengan berita- berita yang ada dapat mengantarkan suasana menjadi konsusif dan bisa membuat masyarakat berpandangan positif. Fakta membuktikan, telah banyak hubungan masyarakat sebelumnya harmonis dengan adanya pilkada menjadi kurang harmonis. Dengan narasi media yang seimbang suasana menjadi tenang," jelas Kapolres.
Terkait penanganan Covid-19, pemerintah sudah lakukan berbagai usaha, namun kenyataannya peningkatan kasus masih ada, bahkan pemerintah Kotabaru menetapkan 5 desa dari 3 Kecamatan (wilayah Kota) menjadi Daerah beresiko tinggi.
"Wartawan diharapkan bisa mendatangi Kyai, Pendeta, Pastur dan tokoh2 agama untuk menanyakan, bagaimana pendapat tentang covid-19 serta penanganannya, selanjutnya dipublikasikan," tambah Adnan.
Menanggapi hal ini, Uji dari Indosiar mewakili wartawan yang hadir menyampaikan masukan kepada pihak penyelenggara Pilkada agar bisa duduk bersama pers untuk menyamakan persepsi. Hal ini direspon Kapolres dan langsung memerintahkan Kasat Intel mengondisikan pertemuan KPU/Bawaslu dengan Pers.
Reporter: Abdul Rozaq | Editor: Taufik