Setahun Tragedi Salah Tembak Iran Atas Pesawat Sipil Ukraina


LUGAS
|
Hari ini 8 Januari 2021 tepat satu tahun peringatan tragedi yang menimpa maskapai penerbangan internasional Ukraina. Penerbangan 752 dari Teheran ke Kiev yang jatuh tidak lama setelah lepas landas. 176 korban tewas mayoritas berasal dari Iran dan Kanada.

Kecelakaan itu terjadi hanya empat jam setelah Iran meluncurkan serangan rudal balasan terhadap pangkalan udara AS di Irak atas pembunuhan Mayor Jenderal Qasem Soleimani, namun serangan rudal malah mengenai pesawat penumpang sipil tersebut. Iran sempat menyangkal tuduhan tersebut.

Pada 9 Januari 2020 pejabat AS mengatakan mereka yakin pesawat itu ditembak jatuh karena kesalahan oleh rudal Tor Iran berdasarkan bukti dari citra satelit mata-mata AS. Pejabat kementerian pertahanan Britania Raya setuju dengan penilaian Amerika tentang penembakan tersebut. PM Kanada mengatakan bukti dari berbagai sumber, termasuk intelijen Kanada, menunjukkan pesawat itu ditembak jatuh oleh rudal Iran. Ukraina mengatakan bahwa pesawat telah diperiksa sebelum hari kecelakaan itu dan bahwa tidak ada dugaan cacat yang ditemukan.

Mendapat tekanan internasional atas salah tembak rudal tersebut, Iran bukannya mengakui kesalahan namun sepertinya "meniru" berbagai kasus di sebuah negara besar di Asia Tenggara, pengunggah video penembakan pesawat tersebut yang dicari.

Peristiwa penembakan pesawat Ukraina di Teheran, Iran, pada Rabu (8/1/2020) dengan nomor penerbangan PS752 tersebut, terjadi sesaat  setelah lepas landas dari Teheran dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 172 orang.

Iran’s Elite Revolutionary Guards menangkap seorang jurnalis yang memosting video penembakan pesawat tersebut yang memicu gelombang protes atas tragedi tersebut.

Iran akhirnya mengakui dan bertanggung jawab atas penembakan pesawat penumpang sipil tersebut setelah The New York Times pada Selasa (14/1/2020) menayangkan rekaman video yang menunjukkan militer Iran menembakkan dua rudal ke jet penumpang tersebut.

Video tersebut diambil dari kamera pengintai dengan durasi sekitar dua menit. Di dalamnya ditunjukkan rudal diluncurkan dan mengenai tepat sebuah pesawat. Setelah hampir 30 detik kemudian, rudal kedua diluncurkan dan menyebabkan ledakan lain. Pesawat tetap mengudara selama lebih dari satu menit, hingga kemudian didapati momen mengejutkan ketika pesawat diselimuti bola api.


Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan penyelidikan terhadap negaranya akan diawasi oleh pengadilan khusus. Pasalnya, apa yang terjadi bukanlah kasus biasa dan seluruh dunia akan menyaksikan pengadilan ini.

Hassan Rouhani juga mengatakan peristiwa tragis ini tidak boleh disalahkan pada satu orang yang menarik pelatuk tembakan, melainkan juga orang lain yang harus bertanggung jawab.

Rouhani menegaskan, Iran berutang tanggung jawab kepada mereka yang meninggal dalam tragedi tersebut yakni 82 warga Iran, 57 warga Kanada, dan sejumlah warga negara asing lainnya.

Akibat peristiwa ini masyarakat Iran turun ke jalan melakukan demonstrasi melampiaskan kemarahan kepada pemerintah ata penanganan peristiwa tersebut yang dinilai kurang baik.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan senang karena Iran mengakui telah melakukan penembakan tersebut. Boris menilai permintaan maaf dari Iran telah membuat konflik menjadi lebih tenang. Ia juga  yang menyarankan Iran memulangkan tubuh para penumpang dan awak pesawat PS752 dengan cara bermartabat, termasuk tiga orang warga Inggris. [bbc/nyt/ap]


Mahar Prastowo

Tidak ada komentar