LUGAS | Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) akan mencairkan Bansos Tunai yang dirapel bulan Mei dan Juni 2021, dicairkan pada bulan Juli 2021. Bansos Tunai sebelumnya, terakhir disalurkan Kemensos pada bulan April 2021.
Perhitungannya satu bulan Rp 300 ribu, sehingga untuk dua bulan masyarakat penerima akan mendapatkan Rp 600 ribu pada bulan Juli.
"Warga akan menerima Rp 600 ribu sekaligus," ucap Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Selain bansos tunai sebesar Rp 600 ribu, para penerima juga akan mendapat tambahan bantuan berupa beras sebesar 10 kg.
Bansos Tunai tresebut memang diperpanjang penyalurannya dan akan diberikan pada 10 juta KPM.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyampaikan penyaluran bansos paling lambat pada minggu kedua Juli 2021.
“Mudah-mudahan paling lambat pada minggu kedua bulan Juli bansos akan bisa disalurkan ke seluruh pelosok Tanah Air kepada keluarga penerima manfaat yang membutuhkan,” ujarnya melalui siaran publik laman kemenkopmk.go.id.
Bagaimana cek penerima Bansos Tunai Rp 300 ribu?
Belakangan ini beredar secara viral sebuah alamat situs penipuan yang seolah-olah merupakan alamat situs untuk melakukan cek bansos.
Bunyi pesan berantai itu ialah, Cek nama Anda untuk menerima bantuan PPKM sebesar Rp 300.000. Periksa apakah nama Anda ada di daftar untuk menarik manfaat.
Daftar lengkap http://danabantuan-ppkm.online/pembagian-subsidi/?PPKM_BansosJuli
Program ditutup 3 Hari Lagi.
Setelah ditelusuri oleh Redaksi LUGAS ternyata alamat domain website http://danabantuan-ppkm.online didaftarkan pada tanggal 10 Juli 2021, dan pemiliknya mendaftarkan melalui provider Islandia.
Seperti modus sebelumnya, ketika orang mengklik alamat diatas, akan diarahkan untuk mengisi data pribadi.
"Pada saat itulah keamanan pengguna smartphone terancam, data di hp tercopy dan berpotensi disalahgunakan, termasuk akun dan data rahasia lainnya," ujar pegiat siber dan digital enthusiast, Mahar Prastowo.
Dikatakan Mahar, penting bagi masyarakat untuk mengetahui alamat domain itu milik pemerintah atau bukan.
"Kalau milik pemerintah maka alamatnya menggunakan go.id yang berarti government atau pemerintah Indonesia," terang Mahar.
Sebagai contoh yang sedang marak adalah cek apakah terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos. Masyarakat secara mandiri dapat mengecek melalui cekbansos.kemensos.go.id.
"Jika ada link alamat lain dengan .info atau .xyz seperti beredar, abaikan saja," saran Mahar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menyalurkan Bansos 2021 pada 4 Januari 2021. Ada tiga jenis bansos yang diluncurkan ke 34 provinsi, yakni PKH, program sembako, dan BST.
(Agus Wiebowo)
Tidak ada komentar