Sekelompok gerilyawan Taliban membawa bendera Al-Liwa, bendera Tauhid berwarna putih melambangkan kekuasaan. Sedangkan Ar-Royah, bendera Tauhid berwarna hitam digunakan untuk panji pasukan perang.
LUGAS | Internasional - Hanya sekira 3 bulan setelah penarikan pasukan angkatan udara AS, pemerintahan Afghanistan dibawah presiden Ashraf Ghani mengalami pelemahan sistematis, yang berujung pada jatuhnya pemerintahan ke Taliban pada Senin (16/08/2021), dengan ditandai dikuasainya ibukota negara, Kabul, berikut istana kepresidenan.
Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan bersama istrinya, Rula Ghani, tokoh kristen asal Lebanon yang cukup disegani dan termasuk 100 tokoh berpengaruh versi majalah Times.
Banyak orang mengkhawatirkan Taliban akan membuat kehancuran dan menunjukkan kekejaman. Namun pihak Taliban sendiri berjanji tidak ada pertumpahan darah dalam merebut kekuasaanya. Dalam sebuah pernyataan lebih lanjut Taliban menjanjikan akan menghormati hak-hak perempuan Afghanistan, melindungi warga asing, dan seluruh masyarakat negara itu.
"Kami siap berdialog dengan semua tokoh Afghanistan dan menjamin perlindungan yang mereka perlukan," kata juru bicara kantor politik Taliban, Mohammad Naeem.
Hanya saja, Taliban juga menginginkan semua pasukan asing pergi sebelum mulai restrukturisasi pemerintahan.
Afghanistan memulai kebangkitannya di tahun 80an dengan melakukan perlawanan terhadap negara komunis Uni Sovyet dan memenangkan perang dengan negara "beruang merah" itu pada 1992. Kemudian pada tahun 1996 - 2001 sempat memegang pemerintahan yang dinilai "konservatif" dan terlalu kaku dalam menjalankan hukum berasas Islam.
Alhasil pada pemilu 2001 Amerika melakukan penyerangan total terhadap kekuasaan Taliban setelah sebelumnya menghancurkan gedung WTC yang menewaskan 3.000 orang, agar punya alasan melakukan serangan terhadap Afghanistan dengan dalih memburu Osama bin Laden.
Selama 20 tahun pemerintahan dibawah kendali Amerika, sejumlah kemajuan dicapai Afghanistan. Dan kini ketika Taliban merebut kembali, suatu kewajaran jika sejumlah pihak yang telah menikmati kebebasan ala barat merasa khawatir.
Tentang Taliban
Istilah Taliban yang berarti pelajar/mahasiswa muncul dari sebuah gerakan para pelajar Afghanistan di Pakistan yang berhimpun di organisasi gerakan pelajar/mahasiswa bernama Harakah Islamiyah Lit-Thalabah Madarisuddiniyah.
Gerakan pelajar/mahasiswa Islam di Pakistan ini muncul sebagai akibat adanya keprihatinan atas gejolak konflik perang saudara antara penganut Syiah dan Sunni, demoralisasi dan praktek KKN.
Disamping itu, Pakistan yang ingin mengganti Burhanuddin Rabbani dengan dengan pasangan pemimpin oposisi, Gulbuddin Hekmatyar dan Ahmad Syah Masood.
Saat itu, Taliban mendapat dukungan Amerika Serikat guna melakukan perlawanan terhadap pengaruh Sovyet di Afghanistan. Bahkan Indonesia juga memasok senjata dan munisi yang disembunyikan dalam karung-karung beras.
Gerakan Harakah Islamiyah Lit-Thalabah Madarisuddiniyah atau Taliban didirikan pada Juli 1994 di wilayah Kandahar, Selatan Afghanistan, dan pada Oktober 1994 secara resmi diproklamirkan.
Pada 1995 Taliban menguasai beberapa kota penting, termasuk Kabul.
Pada 1996, Taliban resmi berkuasa di Afghanistan setelah penguasa sebelumnya melarikan diri ke wilayah Utara, yang hingga kini masih dikuasai kelompok oposisi pro Barat.
(L)
1 komentar
Jadi tahu taliban itu seperti apa.
Semoga konsisten menegakkan syariat Islam yang rahmatan Lil 'alamin