Header Ads

Kongres Ekonomi Rakyat Amanatkan Persatuan Agar Tangguh dan Unggul di Negeri Sendiri


LUGAS | Ekonomi - Ketua Tim Perumus Rumah Besar Nusantara Ekonomi Rakyat sekaligus Ketua Harian Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Hery Haryanto Azumi mengungkapkan pertemuan silaturahmi akbar (Silatbar) para pimpinan organisasi pelaku usaha dan ekonomi rakyat yang digelar selama 24-25 Maret 2022 bertujuan sebagai forum silaturahmi serta mengasah gagasan besar ekonomi rakyat nusantara.

Dikatakannya, Wapres RI berpesan untuk mendukung arus baru ekonomi dengan mengandalkan ekonomi arus bawah dan semua sektor memberikan konstribusi untuk mewujudkan ekonomi yang mandiri dan berdaulat.

“Masa depan, adalah kolaborasi dan pengembangan sistem. Tanpa itu, tidak akan mandiri dan selamanya jadi korban kapitalis besar,” ujar Hery.

Dikatakan Hery, para pimpinan organisasi terkait dengan dunia usaha sepakat bersatu mendorong ekonomi rakyat kecil menjadi tuan rumah sendiri dan tidak boleh kalah dengan praktik kapitalis besar.

Hal serupa dikatakan Ali Mahsun Atmo, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI).

“Silaturahmi ini dengan maksud ekonomi rakyat berdiri tegak, menjadi tuan rumah sendiri, atau sebagai pilar utama kemandirian kekuatan utama ekonomi bangsa,” tegas Ali yang juga inisiator  silatbar.

"Usaha rakyat jadi korban one world digital ekonomi," ujar Ali Mahsun Atmo.

Ali Mahsun Atmo mengungkap, dimasa pandemi ini sebesar 48,6% usaha mikro terdampak langsung dan makin terpuruk.

”Dengan kondisi sekarat ini, usaha rakyat masih harus dihadapkan program one world economic tentu akan menyulut persoalan komplek," ujarnya.

“Rakyat harus jadi subyek, bukan sebagai obyek. Karena itu, rakyat harus didampingi kegiatan ekonomi dari hulu hingga hilir. Ekonomi rakyat kecil harus dipagari rapat, bertujuan untuk masyarakat adil dan makmur. Rakyat tak boleh dijadikan korban,” tegas Ali Mahsun.


Tidak ada komentar