SMP Martia Bhakti Gelar Puncak Peringatan Bulan Bahasa Tahun 2022

LUGAS | Kota Bekasi - Bulan Bahasa  merupakan salah satu agenda tahunan SMP Martia Bhakti yang diselenggarakan setiap bulan okober. Bulan Bahasa tahun 2022 Mengusung tema "Gaungkan Cinta Budaya Indonesia Melalui Kebhinekaan Global"
Dilaksanakan di Halaman Sekolah Martia Bhakti Jl. jenderal Sudirman KM 32 Bekasi, kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota bakasi, provinsi Jawa Barat, kamis (28/10/2022)

Perlombaan diikuti seleuruh siswa yang telah terpilh dari kelas Vll,  Vlll hinga 1X dan d bagi dalam beberapa kategori.

Hadir dalam acara ini,  Iing Kartiwan, S. Pd, M.Pd dari dinas pendidikan Kota Bekasi, Ketua Yayasan Martia Bhakti Budianto,S.E, Kepala Sekolah SMA Martia Bhakti Fauzan Haq, S. Pd,  Kepala Sekolah SMP Martia Bhakti Edi Purwanto, S.Pd, Kepala sekolah Martia Bhakti Ny.Jumiati, Ketua Komite  SMP Martia Bhakti Ny. Utami Tri Maryuni, Kepala Sekolah SMP Darul Munir Drs. Eko Surono, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Darma Patria Roos Utami, S.E, Kepala Sekokah SMP Islam Darussalam M. Sholeh, S. Ag, Sudaryanto, SPd. Dewan juri untuk sumpah pemuda, Fitria Andriani , S.Pd , Afni S.Pd dari SD AL Irsyad, dewan juri Icon Daerah, Nining Lukiyantiningsing, S. E
Gita, S. Pd, dewan juri makanan khas dan tamu undangan lainnya. 

Ketua panitia pelaksana Sarjono, SE, menerangkan aneka lomba tersebut merupakam agenda rutin tahunan untuk menyemarakkan bulan bahasa yang jatuh pada bulan oktober.Perlombaan meliputi Sumpah Pemuda, Icon Daerah dan Makanan Daerah.
Menurut Sarjono acara ini bertujuan agar siswa- siswi dan masyarakat paham bahwa budaya indonesia  masih harus dikembangkan. Karena generasi sekarang banyak yang sudah  melupakan budaya sendiri. Sekain itu kualitas pemilihan bahasa supaya lebih baik lagi. 

Peserta lomba sumpah pemuda 16 peserta,  icon daerah 32 Peserta (pasangan), makanan daerah 64 peserta (perwakilan 4 orang per kelas) jumlah keseluruhan peserta 112 orang.

Selain perlombaan. Ada bazar dengan booth stand yang masing-masing diberi nama Provinsi di indonesia. Sarjono berharap dengan diselenggarakanya  acara bulan bahasa, budaya dan bahasa tetap terjaga. 

Hal senada disampaikan ketua Yayasan Martia Bakti,  Drs. Budianto yang mana ia juga berharap acara bulan bahasa di lingkungan sekolahnya dapat terus berjalan. 

"Jangan sampai bahasa indonesia justru orang asing lebih baik dari kita,  mudah-mudahan acara seperti ini berlanjut terus dan sukses. Kami juga mengapresiasi kerjasana kepala sekolah, para guru, korlas, komite, wali murid dan semua siswa-siswi," ujar Budianto.

Sementara itu Iing Kartiwan pengawas pembina sub rayon 3 dinas pendidikan Kota Bekasi menyoroti kurikukum merdeka yang mulai tahun 2022  diterapkan satuan pendidikan dan merupakan opsi pilihan sekolah-sekolah  sesuai dengan kesiapanya masing-masing. 

"Kurikulum merdeka itu lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya," jelas Iing Kartiwan. 

Lanjutnya, " Itulah kenapa dengan kurukulum merdeka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik, lebih relevan dan interaktif, di mana pembelajaran akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual, misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila."

Kepala sekolah SMP Martia Bhakti  Edi Purwanto, S.Pd mengungkapkan acara seperti ini sangat bagus. Dimana kreatifitas anak ditampilkan. 

"Proses belajar anak tidak boleh bersifat pasif, diamana anak hanya duduk sementara guru menerangkan. Tapi sebaliknya guru hanya memberi tema pembelajaran anak-anak mengerjakanya dengab sistem diskusi atau kelompok," terang Edi Purwanto. 

Edi menerangkan, penguasanan bahasa indonesia menunjukkan kreatifitas dan kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia.
 
Mengenai Kurikulum merdeka, Edi Purwanto  menyampaikan bahwa P5 yang merupakan singkatan  dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang mana tujuannya agar menciptakan lulusan siswa siswa indonesia yang tergambar sebagai profil pelajar pancasila.

"Diawali dari kelas Vll kami sudah melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum merdeka. Hal yang nanti menjadi titik pokoknya adalah bahwa dalam pembelajaran itu adalah Kolaborasi dan pembelajaran berdiferensiasi. Kalau kolaborasi adalah satu tema bisa dipakai beberapa mata pelajaran jadi bisa dipakai bareng-bareng.kalau pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Jadi tiap siswa boleh memilih. Siswa punya kompetensi dan kemampuan yang berbeda-beda.Dengan kemampuan yang berbeda ini guru harus pandai mencari strategi atau siasat sehingga siswa bisa terlayani dengan baik," jelas Edi Purwanto. 

Dengan kurikulum merdeka yang diterapkan di SMP Martia Bakti,  Anak-anak mampu membuat berbagai kerajinan tangan dan bernilai ekonomi. Taplak meja dan tas yang di pajang di arena peringatan bulan bahasa adalah karya anak-anak kelas Vll, bentuk-bentuknya unik karena hal ini bisa menjadi cara untuk mengeluarkan kreativitas mereka. 

Terhadap acara bulan bahasa ini para orang tua murid snagat mendukung dan mengapresiasi, salah satunya Linda wali murid kelas Vll berharap dapat berlangsung setiap tahun dan semakin baik. 

Pantauan wartawan lugas, acara bulan bahasa Martia Bhakti tahun 2022 cukup meriah. Acara dipandu oleh dua pranatacara berpengalaman, Rika okta farmadiana, S. E. M. Pd dan Kiki Rasikin, S. Sos. 

Tidak ada komentar