Lurah Kayuringin Jaya: Jangan Ada Pungutan BLT

LUGAS | Kota Bekasi - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah kembali disalurkan melalui PT Pos Indonesia, Salah satu titik lokasi penyaluran BLT di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022).

Di kelurahan Kayuringin Jaya ada 1580 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai (BLT). Pembagian dalam 2 gelombang. Jam 08.00  sampai jam 12.00 untuk RW 1 sampai 12. Gelombang 2 jam 13.00 sampai selesai untuk RW 13 sampai RW 26.

Kepala Seksi Sosial Kelurahan Kayuringin Jaya, Ajeng Febrianti menyampaikan bahwa pembagian BLT langsung sekaligus 3 sehingga jumlahnya lebih banyak, untuk itu dirinya menghimbau supaya tepat dalam penggunanya. 

“Alhamdulillah hari ini pembagian BLT berjalan dengan baik, respon dari Warga pun senang, apalagi yang dibagikan sekaligus 3 jenis bantuan, Program Sembako dan PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako dan PKH.Dari segi jumlah karena digabung itu lebih besar dari biasanya bahkan ada yang sampai 2,5 juta. Saya menghimbau manfaatkan sebaik-baiknya uang tersebut," kata Ajeng.

Dari segi penyelenggaraan, Ajeng mengatakan bahwa seluruh KPM telah melalui verifikasi data sesuai dengan surat pemberitahuan dan daftar nominatif (danom). Jadwal pengambilan bantuan pun diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan. Untuk lansia, disabilitas dan warga yang dalam gangguan kesehatan  diutamakan dan disediakan ruangan khusus. 

Pengaturan jadwal penyerahan bantuan di kelurahan Kayuringin Jaya mendapat pantauan dari Dinas Sosial dan kecamatan Bekasi Selatan. 

Salah satu warga, Paijem (nama samaran) dengan muka sumringah  mengaku senang mendapatkan BLT. Dirinya berharap bantuan ini  diadakan lagi.

"Terimakasih pak presiden, terimakasih pak Plt, terimakasih pak lurah, semoga bantuan ini ada lagi, semoga bantuan ini bermanfaat," ucapnya. 

Sementara itu Ricky Suhendar lurah Kayuringun Jaya mengatakan, pelaksanaan penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di kelurahan dan dibagi dua tahap pagi dan siang. 

"Pengaturan jadwal tersebut kami atur pagi dan siang dari 26 RW kami bagi 2 waktu. Jadi, KPM tidak perlu membuang waktu untuk berdesak-desakan, Hal ini juga kami lakukan sebagai upaya menjalankan protokol kesehatan (prokes),” ujarnya.

Ricky Suhendar berharap warga yang mendapatkan BLT untuk menggunakan sebaik-baiknya untuk pergerakan ekonomi. 

"Uang bisa digunakan sebagai modal usaha atau menambah modal usaha yang sudah jalan, atau bisa juga membuka usaha jasa, jadi bukan habis begitu saja tapi bisa memutar roda perekonomian," Jelas lurah. 

Ricky Suhendar menghimbau dalam pembagian BLT jangan ada pungutan liar dengan alasan apapun. 

"Alasan apapun jangan ada potongan atau pungutan dalam pembagian BLT ini, dan itu kami sampaikan dalam edaran di grup RW. Potongan atau pungutan dengan alasan apapun tidak dibenarkan, alasan untuk membantu warga yang tidak dapat BLT, alasan untuk uang kas, atau alasan untuk membantu musibah gempa dan alasan apapun pungli tidak dibenarkan, dan itu diluar tanggung jawab kami," pungkas Ricky Suhendar.
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 



Tidak ada komentar