Tim Pengamanan SENKOM, Sinergisitas Dibalik Sukses FORSGI Cup 2 Kabupaten Tangerang


LUGAS | Tangerang, Banten
-  Festival Forum Sepak Bola Generasi Indonesia FORSGI Cup 2 Kabupaten Tangerang sukses digelar pada Minggu (19/03/2023) di stadion mini kecamatan Solear dan berjalan dengan kondusif, dalam arti aman dan lancar tanpa kendala berarti. Hal itu tentunya terkait dengan perencanaan yang matang dan peran keamanan event.


Hadir dalam Festival FORSGI Cup 2 kabupaten Tangerang, Kepala Bidang Olah Raga Disporabudpar Ali Marisan mewakili Bupati Tangerang, Wakil Sekretaris Umum Askab Rony Herman Permana, tokoh perempuan  pemerhati pendidikan dan anak  Intan Nurul Hikmah, Camat Pasar Kemis Sony Karsan, Ketua FORSGI pusat diwakili Teteng Jumara, Ketua FORSGI Provinsi Banten Asep Aji, Danramil 13 Cisoka diwakili Sertu Supriyatin, serta Bintang Tamu eks pemain timnas Indonesia Budi Sudarsono.


Sukses FORSGI Cup 2 Kabupaten Tangerang tentu saja tak lepas dari sinergisitas panitia dengan tim keamanan. Dalam hal keamanan event, FORSGI Cup 2 sekabupaten Tangerang melibatkan satu tim keamanan dari SENKOM (Sentra Komunikasi) Mitra Polri Kabupaten Tangerang dengan kekuatan 60 personil.





Keamanan menjadi faktor penting dalam sebuah event yang melibatkan banyak orang dan tamu penting. Setidaknya ada 6 hal yang harus diperhatikan soal keamanan event.


Pertama, Perijinan Penyelenggaraan Keramaian


Mengingat potensi gangguan kerawanan suatu event yang melibatkan banyak orang, maa dibutuhkan perijinan penyelenggaraan keramaian ke Polsek setempat sekaligus sebagai pemberitahuan mengenai event apa, berapa pengunjung, tempatnya di mana, tamu yang hadir siapa saja. Perijinan seperti ini sangat berguna untuk antisipasi oleh kepolisian berapa personil yang harus dipersiapkan untuk monitoring serta untuk koordinasi dengan pihak lain seperti Koramil dan Pol PP. Biasanya perijinan ini ditangani juga oleh tim keamanan dalam sebuah event, bisa seksi keamanan dalam kepanitiaan atau oleh tim keamanan yang dilibatkan seperti dalam FORSGI Cup 2 ini adalah Senkom Mitra Polri.


Kedua, Perkirakan Gangguan Keamanan yang Bisa Terjadi

Meski dalam perkiraan panitia bahwa sebuah event dapat berjalan baik, namun tetap harus dipersiapkan segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi dari aspek keamanan. Dengan dapat memetakan potensi gangguan keamanan maka dapat memperkirakan bentuk gangguan keamanan yang bisa terjadi. Dari sini, panitia dapat  menyimpulkan pengamanan seperti apa yang perlu diprioritaskan, dan berapa personil yang harus dikerahkan.


Ketiga, Pertimbangkan Masalah Keamanan dari Sejak Perencanaan Awal

Urusan keamanan kadang dilupakan saat perencanaan awal penyelenggaraan sebuah event, dan baru diurus dadakan saat mendekati hari-H. Padahal persoalan ini cukup krusial karena menyangkut nama baik event, lembaga atau organisasi penyelenggara event, keamanan pengunjung, panitia, tamu, maupun pengisi acara.


Keempat, Buat Tim Keamanan Menjadi Beberapa Kelompok

Pembagian kelompok ini menyesuaikan dengan prioritas pengamanan yang harus dilaksanakan. Misalnya prioritas pertama pengamanan tenda utama, atau backstage untuk panggung pertunjukan,  serta pintu masuk. Masing-masing kelompok atau tim kecil keamanan harus memiliki koordinator, misalnya koordinator penonton, tiket masuk, tamu VIP, hingga keamanan panggung/tenda utama.Dan untuk membedakan dengan penonton, keamanan sebaiknya menggunakan baju panitia atau kartu identitas yang jelas agar dapat melakukan tugasnya dengan baik dan tanpa halangan.


Kelima, Cek Venue dan Persiapan Sebelum Hari-H


Cek venue tempat berlangsungnya kegiatan dapat dilakukan bersamaan dengan gladi kotor dan gladi resik sehari sebelumnya. Diantara yang perlu dilakukan dalam pengecekan venue dan kesiapan pelaksanaan event, ialah pengecekan yang berkaitan dengan pengamanan acara seperti loket penjualan tiket jika memakai tiket masuk, pintu masuk utama, ada tidaknya jalur evakuasi, hingga faktor-faktor yang dapat membahayakan keamanan seperti lubang di lapangan outdoor, hingga kabel yang berserakan di venue indoor.


Keenam, Keamanan Sebelum, Selama, dan Setelah Acara

Keamanan menyeluruh sebelum, selama, dan setelah acara adalah suatu proses mengurus pengamanan dari sejak sebelum, saat acara dan setelah acara berjalan. Misalnya bagaimana cara penonton bisa membeli tiket dengan tertib dan masuk dengan aman, menyiapkan jalur evakuasi untuk penonton, tamu VIP, bintang tamu, serta panitia lain jika terjadi gangguan keamanan, hingga bagaimana penonton bisa meninggalkan venue tanpa halangan yang berarti.






Diketahui, SENKOM (Sentra Komunikasi) Mitra Polri yang tersebar diseluruh Indonesia, memiliki tiga klaster yaitu Kamtibmas, Rescue dan Bela Negara.




Laporan LUGAS Tangerang
Foto: Khoirul,
Naskah: Bintang Alief P
Autentikasi: Sulardi


Tidak ada komentar