Kementerian LHK dan The World Bank Kunjungi Sanggar Alam Delima





LUGAS | Tanjabbar -.Rombongan dinas KLHK Kabupaten Tanjab Barat terdiri atas Dirjen PPI Kementerian LHK, perwakilan Bank Dunia dan Biocarbon Fund serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi melakukan  kunjungan kerja ke sekretariat Sanggar Alam Delima (SAD) Jl. Kangkung RT 08 Desa Delima Kecamata Tebing Tinggi Kabupaten Tanjab Barat, Senin (19/06/2023).

Dalam kesempatan itu wakil ketua Sentra Komunikasi  (Senkom) Mitra Polri Tanjab Barat yang juga sebagai pembina SAD Walidi menjelaskan SAD yang pertama merupakan sekolah Lapang dan yang belajar di sini  dari berbagai usia dari anak - anak, dewasa hingga orang tua.

"Disini tidak ada istilah guru maupun murid yang bisa mengajar yang belum bisa mengajar.
ada pun ilmu yang diajarkan bermacam-macam dari pertanian, bengkel dan lain-lain sehingga mereka bisa belajar sesuai dengan hobi dan kebutuhan," jelas Walidi.

Lanjutmya, "untuk pelestarian Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Bramitam kami mempunyai program Protect Forest yaitu dengan cara patroli karhutla dan perambahan hutan tentunya dalam hal ini sesuai dengan kemampuan dan wewenang kami. Kalau terjadi kebakaran akan kami informasikan ke PT wira Karya Sakti (WKS) sebab mereka yang mempunyai peralatan  yang kompit selain itu dia yang punya konsesi di sekitar hutan tersebut. Adapun jika terjadi perambahan akan kami tegur atau kami foto atau vidio terus kami laporkan ke pihak terkait."



Soal pengayaan ekosistem hutan rusak, Walidi mengungkapkan dengan menanami pohon yang dapat diambil manfaatnya.

"Pengayaan ekosistem hutan yang sudah rusak kami tanami dengan pohon yang bisa kami manfaatkan atau kami ambil hasilnya tentu yang sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya.

"Dalam hal identifikasi dan inventarisasi pohon; masih tahap belajar tentu masih banyak kekurangan, maka  kami mohon bimbingan dari pak Kadis KLHK," kata Walidi.

Kadis LHK Tanjab Barat Misriadi menyampaikan apresiasi kepada Senkom bersama SAD.

"Kami  di sini bukan untuk mengajari tetapi kami yang belajar banyak di sini karena ada banyak hal belum pernah kami jumpai seperti Sekolah lapang  yang cara pembelajarannya tidak dikumpulkan di suatu ruangan atau gedung tetapi mengalir dengan alam dan terbukti hasilnya sangat efektif.untuk menjaga hutan kami disini merasa punya Bolo karena mereka ini sangat aktif bahkan apa yang kami berikan tidak sebanding  dengan apa yang telah mereka kerjakan," ungkap Misriadi.

Lanjut Misriadi, "kami di Tanjab Barat ini 10 personil, Pol Hutnya cuma empat, hutan yang harus kami jaga 230.000Ha lebih, jadi perorangnya 2300. Tanpa bantuan masyarakat jelas kami tidak akan sanggup. Berangkat dari sini akan saya pertaruhkan agar SAD menjadi Pilot Project Bank Dunia dan Biocarbon fund. Karena SAD terbentuk dari berbagai komunitas  Senkom, Mapala, pecinta burung, motor dan lain-lain begitu juga dengan umur dari anak-anak sampai orang tua. Dan saya berani menjamin apa yang mereka kerjakan untuk melindungi hutan sudah sesuai aturan. Dan kami tidak ingin SAD cuma dapat penghargaan tetapi lebih dari itu agar warga bersama SAD bisa berbuat lebih banyak lagi."




Tak ketinggalan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK Aditya Perdana Putra juga menyampaikan apresiasi kepada SAD atas segala usaha yang telah dilakukan untuk mencegah Deforestasi dan Degradasi lahan.

"Untuk Bio Carbon Fuel (BCF, red) itu di Kaltim dan Jambi, salah satunya di sini," ujarnya.

Rubi dari The Word Bank juga apresiasi kepada Senkom, Mahasiswa bersama SAD atas kinerjanya.

"Kami kemari  bukan untuk memberikan hadiah  tetapi kami mau belajar. Kami dapat info dari Kementerian LHK kalau mau belajar ke desa Delima. Dan kami sangat puas dengan penjelasan Senkom tadi," ujarnya.

Sepdinal, dari Bappeda provinsi Jambi pun menyampaikan apresiasi atas nama pemerintah propinsi kepada Senkom dan kawan-kawan di SAD.

"Pemerintah provinsi tidak akan tinggal diam  arahkan kesini untuk mensupport SAD, harapannya yang asal ya sudah bisa berlari agar lebih kencang larinya," pungkasnya.


Tentang SAD (Sanggar Alam Delima)



Sanggar Alam Delima (SAD) yang berkedudukan di Jl. Kangkung RT 08 Desa Delima Kecamata Tebing Tinggi Kabupaten Tanjab Barat, merupakan komunitas masyarakat penyangga hutan yang berusaha menjaga deforetrasi dan degradasi lahan, dengan aktifitas antara lain Sekolah Lapang dengan mengajarkan antara lain pertanian, bengkel dan lain-lain sesuai dengan hminta  dan kebutuhan.

Sanggar Alam Delima (SAD) juga melakukan upaya pelestarian Hutan Lindung Gambut (HLG) Sungai Bramitam dengan program Protect Forest yaitu dengan cara patroli karhutla dan perambahan hutan sesuai dengan kemampuan dan wewenang SAD. Dari temuan SAD di lapangan apabila terjadi kebakaran akan diinformasikan ke PT Wira Karya Sakti (WKS) selaku pemilik hak guna usaha di lahan konsesi HLG Sungai Bramitam.

Struktur Organisasi SAD

Pembina: Walidi (Wakil Ketua Senkom)
Pendiri: Ponirin
Ketua: Mariyadi
Publikasi dan Media: Abdullah Muslih (PHMAL Senkom Tanjab Barat)
IT: Ismail (Pemuda Purwodadi), Fathurrohman (Senkom)
Spiritual: Ust. Zain Ahmadi
Donasi: Sutiah
Sosmed: Al Muhaimin dan tim.



 

 


Laporan Wanito, Abdullah Muslih
LUGAS Jambi

 

 

 

 

Tidak ada komentar