Pengawasan Partisipatif Diharapkan Mampu Wujudkan Pemilu Berintegritas dan Berkualitas


Kepala Sekretariat Bawaslu Jakarta Timur, Faradilla: Pengawasan partisipatif diharapkan mampu wujudkan pemilu berintegritas dan berkualitas.



LUGAS | Jakarta Timur - Kepala Sekretariat Bawaslu Jakarta Timur, Faradilla, mengungkapkan melalui pengawasan Pemilu partisipatif untuk mengantisipasi politisasi isu SARA jelang Pemilu Serentak tahun 2024, yang diselenggarakan di Luxury Inn Arion pada Selasa (8/8/2023) diharapkan mampu mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan berkualitas.

Diantara upaya yang dilakukan sekretariat Bawaslu Jakarta Timur ialah dengan mendekatkan individu atau kelompok pemilih pemula terhadap pengawasan dalam penyelenggaraan pemilu.

Hal itu disampaikan Faradilla pada acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Antisipasi Politisasi Isu SARA Jelang Pemilu Serentak Tahun 2024, yang salah satu unsur masyarakat sebagai pesertanya adalah pemilih pemula.



Salah seorang pemilih pemula, Bintang Alief Primakasara, mahasiswa Politeknik Akademi Pimpinan Perusahaan (Poltek APP) Kemenperin, itu mengungkapkan dengan mengikuti Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif ini cukup membuka wawasannya tentang pengawasan pemilu. Ia juga berharap kegiatan seperti ini lebih massif dilakukan oleh Bawaslu sebagai edukasi bagi masyarakat. Ia juga sebisa mungkin akan turut melakukan sosialisasi melalui forum organisasi di kampus yang ia ikuti.

"Akan lebih mengena lagi ke masyarakat luas kalau sosialisasi pengawasan partisipatif ini dilakukan lebih massif di forum-forum yang ada di masyarakat, seperti karang taruna dan lainnya. Sebagai pemilih pemula, banyak hal baru yang saya dapatkan tentang pemilu dan pengawasannya," ujar Bintang.




Pelaksana Harian Ketua Bawaslu Jakarta Timur Ahmad Syarifudin Fajar mengungkapkan, tujuan Bawaslu mengumpulkan para tokoh masyarakat dilatarbelakangi keterbatasan SDM Bawaslu.

"Kita punya PKD hanya satu orang setiap kelurahan, kita ilustrasikan ada delapan belas partai politik, setiap  partai  ada sepuluh caleg, seratus delapan puluh caleg," kata Ahmad memberikan gambaran keterbatasan personil pengawas Pemilu.

"Maka dari itu pentingnya kita ini bersama-sama  para tokoh masyarakat turut mengawal prosesnya, jadi kewajiban kita bersama bukan hanya datang, mencoblos, pulang. Bukan. Tetapi untuk sama-sama mengawal proses demokrasi ini," tegas Ahmad.

Ahmad Syarifudin Fajar berharap pemilu mendatang lebih baik lagi di Jakarta Timur. Diungkapkannya, pada pemilu sebelumnya,  berdasarkan data dipenanganan pelanggaran laporan yang masuk ke Bawaslu Jakarta Timur ada tiga kasus, kemudian hasil temuan dari kerja pengawasan terdapat 28 kasus dan  pemungutan suara ulang ada 8 titik.

"Tentu ini kita kedepannya ingin kita minimalisir," ucap Ahmad.

Dalam peran aktif partisipatif turut melakukan pengawasan, masyarakat dapat melakukan pengaduan atau laporan awal melalui WA Center Bawaslu Jakarta Timur 081-769-769-90 atau langsung ke Gedung Bawaslu Jakarta Timur di Jl. Kerja Bhakti No. 32, eks gedung kantor kelurahan Kramatjati.

Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif Antisipasi Politisasi Isu SARA Jelang Pemilu Serentak Tahun 2024, diselenggarakan di Luxury Inn Arion pada Selasa (8/8/2023)  dengan narasumber Sitti Rahman Komisoner Bawaslu DKI Jakarta 2018-2023 dan Muhammad Dawam anggota Kompolnas 2020-2024. Acara dibuka oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta Munandar Nugraha. Sedangkan peserta berasal dari berbagai unsur masyarakat, antara lain tokoh masyarakat, pemilih pemula, dasawisma, dan tokoh agama di tingkat kecamatan se-Kota Administrasi Jakarta Timur.



Tidak ada komentar