Urai Kemacetan, Kecamatan Pondok Melati Hadirkan Dishub dan Linmas Dalam Kamis Kreasi



LUGAS | Kota Bekasi - Untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan meningkatkan sumber daya masyarakat, Kecamatan Pondok Melati Kolaborasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bekasi dalam rangka memutus mata rantai kemacetan, Kegiatan berlangsung di Pendopo Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (03/08/2023.

Sebelumnya Kecamatan Pondok Melati memperketat akses keluar masuk wilayah untuk menekan penyebaran COVID-19 dengan melibatkan semua elemen masyarakat, kini Kecamatan Pondok Melati melihat kemacetan menjadi salah satu masalah yang harus di atasi, yaitu kemacetan yang puncaknya hampir selalu terjadi di pagi hari sebelum jam kantor dimulai, serta sore hari. Untuk mengurangi terjadinya kemacetan, kecamatan Pondok Melati Menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi dalam diskusi dan penyuluhan dalam gelaran kamis kreasi bersama Linmas Yang tersebar di 4 Kelurahan di Kecamatan Pondok Melati.

Hj. Heni Setiowati, ST., M.Si. Camat Pondok Melati, Kota Bekasi

Tampak hadir dalam kegiatan kamis kreasi, Heni Setiowati Camat Pondok Melati, Sudarsono Sekretaris Kecamatan Pondok Melati, Yasin Kasipem Trantibum Kecamatan Pondok Melati, Sigit Kasipem Trantibum Kelurahan Jatiwarna, Sudi Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Muhammad Noer Staf UPTD Dinas Perhubungan Kecamatan Pondok Melati dan Linmas dari 4 Kelurahan se-Kecamatan Pondok Melati. 

Sudi, narasumber dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi dihadapan satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas)  menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kemacetan. 

"Selain kami sampaikan dasar-dasar pengaturan lalu lintas, ada modal dasar yang harus dimiliki oleh anggota saat dilapangan khususnya Linmas yaitu kesabaran, kita harus sabar dengan berbagai macam karakter orang di jalan, ingat apa yang kita lakukan adalah sebuah pengabdian harus ikhlas dan sabar,"  Jelas Sudi.

Saat ini dibeberapa titik di Wilayah Kecamatan Pondok Melati kerap kali terjadi penumpukan kendaraan (macet) yang tentunya menggangu dan menghambat aktivitas masyarakat.

Kemacetan yang tak kunjung memberikan solusi sangat meresahkan masyarakat terutama bagi para pekerja yang harus mengejar waktu.

Kemacetan ini kerap kali terjadi lantaran adanya perbaikan ruas jalan, terjadinya kecelakaan, kurangnya lahan parkir serta banyaknya pengguna jalan yang belum tertib mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk kapasitas jalan dan kendaraan yang tidak sebanding. pengguna kendaraan tidak sebanding dengan kondisi jalan inilah yang terjadi sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

Ditemui LUGAS di ruang kerjanya, Heni Setiowati Camat Pondok Melati mengatakan “kemacetan terjadi karena beberapa faktor, seperti banyaknya pengendara yang tidak tertib lalu lintas, kurangnya para petugas lalu lintas yang mengawasi, banyaknya mobil yang parkir pada badan jalan, permukaan jalan yang tidak rata, serta kurangnya jembatan penyeberangan dan juga jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan"

Menurut Heni terdapat beberapa ruas titik kemacetan di Pondok Melati yang di fokuskan untuk ditangani, Seperti di Pasar Permata, Bundaran Kecapi, Pasar Kecapi, Simpang Sumir, Tol Jor Bundaran Jatiwarna dan titik-titik jalur keluar perumahan besar seperti Puri Gading, Grand Park dan beberapa perumahan yang lain dan akses ke sekolah atau tempat penyeberangan anak-anak sekolah, Seperti  Sekolah Yasfi, SMK Negeri 10, SMA Negeri 16 dan beberapa sekolah yang lain.

" Sosialisasi yang kami lakukan bersama Dinas perhubungan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kemacetan lalu lintas, selain itu para juru parkir yang bertugas di area ruas ruas jalan untuk dapat bekerjasama dan membantu dalam pengaturan kendaraan apabila ada yang mau parkir agar tidak terjadi kemacetan lalu lintas di ruas jalan tersebut. Dengan upaya-upaya yang kami lakukan kami berharap warga memiliki fasilitas perjalanan yang terlayani dengan baik di Wilayah kami," pungkas Heni Setiowati. 









Tidak ada komentar