LUGAS I Pasangkayu, Sulbar - Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasangkayu, mengikuti Pelatihan Pencegahan Dan Mitigasi Bencana yang diadakan BPBD SULBAR, yang diadakan pada Kamis (20 September 2023 ), di Hotel Nerly Pasangkayu Sulawesi Barat.
Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasangkayu mengutus 4 orang anggotanya yang dipimpin Bisri Remba (Bidang OKK Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasangkayu), mewakili Ketua Bidang PBSAR yang berhalangan hadir.
Bisri Remba dalam keterangannya pria berbadan tambun yang selalu enerjik dan aktif diberbagai kegiatan sosial ini mengatakan, pelatihan ini sangatlah bagus, penting dan bermanfaat bagi anggota Senkom Mitra Polri.
"Karena dengan pelatihan ini menambah wawasan dan pengetahuan dalam hal pencegahan serta pengurangan risiko bencana dan akibatnya," ucap Bisri.
Dalam paparannya Kepala Pelaksana BPBD Pasangkayu Nyoman Suandi, S.Pd., M.Si, menyampaikan Sulawesi Barat pada umumnya sangat rentan dengan bencana, bahkan dari rilis terakhir ini Sulawesi Barat masuk urutan ke 48 secara Nasional daerah bencana. Dan nomer satu di Sulawesi. Maka sangat diharapkan peran serta Semua lapisan masyarakat baik pihak pemerintah, swasta dan para relawan. Terlebih lagi Senkom Mitra Polri sangat diharapkan peran besarnya saat terjadi bencana, karena Senkom Mitra Polri memiliki perangkat komunikasi yang canggih dan SDM yg bisa diandalkan.
Seperti diketahui Senkom Mitra Polri sebagai Organisasi kemasyarakatan yang berbasis komunikasi para mitra Polri, memiliki sistem penyampaian informasi berjenjang, diawali dari anggota yang ditempat kejadian perkara, diteruskan kepada ketua pengurus kecamatan dimana peristiwa terjadi, kemudian ketua pengurus kecamatan meneruskannya kepada Ketua Pengurus Kabupaten, untuk selanjutnya disampaikan kepada Stakeholder, sesuai klaster nya, ini yang membuat informasi dari Senkom cenderung akurat dan bisa dipertanggung jawabkan.
Kalaksa BPBD Pasangkayu dan Sulbar juga mengapresiasi kepada Senkom Mitra atas perannya selama ini ikut aktif bersama BPBD.
Kasub Bid Pencegahan BPBD Sulbar Inaldy Luther Si'lang, ST,. M.Han., menambahkan Kabupaten Pasangkayu Pasangkayu memiliki risiko bencana peringkat pertama di Sulbar.
"Terutama gempa dan potensi tsunami, karena berdampingan dengan dua kabupaten yang punya potensi untuk itu, yaitu Kabupaten Donggala dengan sesar Palu Koro, dan Kabupaten Majene dengan patahan lempengnya," jelas Inaldy Luther.
Gempa secara teori adalah proses bumi melepaskan energi dari dalam perut bumi, yang pasti akan menimbulkan goncangan dan getaran yang dalam skala tertentu bisa membawa kerusakan,dan menimbulkan bencana, olehnya kita sebagai insan pegiat kebencanaan harus berusaha membekali diri dengan kemampuan kemampuan pertolongan, baik pertolongan di air ataupun di darat, jangan sampai terjadi kita penolong justru harus ditolong, sebab cara menolong korban di air dan di darat.
Dari tahun ke tahun tercatat total bencana cenderung meningkat, oleh sebab itulah penguatan kapasitas, kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana perlu dilakukan, agar ketika terjadi bencana, minimal dampak dan akibatnya bisa diminimalisir karena bencana tidak bisa ditolak dan diprediksi kapan akan terjadinya.
Komunikasi dan Informasi serta sinergisitas antara semua komponen, dan semangat kebersamaan akan sangat mendukung proses penguatan kapasitas pegiat kebencanaan dan mitigasi kebencanaan.
Pada akhir kegiatan Inaldy kembali memberikan apresiasi kepada SENKOM MITRA POLRI, yang selama ini selalu pro aktif membantu dan terlibat dalam setiap Operasi kemanusiaan yang diadakan BPBD baik itu yang di propinsi dan Pasangkayu khususnya
"Senkom hebat, dengan alat komunikasi dan komunikasinya bisa diandalkan, semangat terus, dan terimakasih terpantau selalu membantu kami disetiap kegiatan kemanusiaan," ucap Inaldy.
Kepengurusan Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasangkayu dibawah Komando Mardiyanto, S.Pd., memang selalu aktif dalam setiap kegiatan sesuai Klasterisasi yang ada didalam Senkom Mitra Polri, baik itu Kamtibmas, Belanegara, maupun Kebencanaan.
"Khususnya klaster kebencanaan Senkom Mitra Polri Kabupaten Pasangkayu, BPBD dan Basarnas sudah sangat akrab dan eksis baik komunikasinya maupun kegiatannya," ungkap Mardiyanto.
Kegiatan Pelatihan ini dibuka oleh Asisten II SEKDA Pasangkayu, dan ditutup oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD provinsi Sulawesi Barat H. Hamzah, BSC, S.Sos, mewakili Kepala BPBD Sulawesi Barat.
Tampak hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat OPD Kabupaten Pasangkayu, Polres Pasangkayu, DAMKAR, Pol PP, PMI, Komunitas Rescue, dan Relawan.
(LUGAS/Yos)
Tidak ada komentar