Yayasan Minhajul Muttaqin merupakan lembaga pendidikan islam non formal yang membentuk karakter generasi unggul secara Intelektual, Profesional, Religius.
LUGAS | Pasarebo, Jakarta Timur - Yayasan Minhajul Muttaqien Cijantung Jakarta Timur memperingati Hari Guru Nasional (HGN) pada Sabtu 25 November 2023 dengan menggelar WorkShop sesuai Tema Hari Guru 2023 "BERGERAK BERSAMA MERDEKA BELAJAR".
Selain itu juga dilakukan rapat kerja atau Musyawarah Dewan Guru dengan para jajaran Pengurus Yayasan guna meningkatkan profesionalitas dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai target kurikulum yang ditetapkan dengan menciptakan inovasi merdeka belajar yang menyenangkan untuk peserta didik.
Dalam kesempatan ini kepala sekolah Yayasan Minhajul Muttaqien Sahat Marulitua S.Kom., M.M menyampaikan keunggulan program kegiatan yayasan yaitu membentuk siswa-siswi memiliki 3 (tiga) karakter: Berbudi Pekerti Luhur, Berakhlaq Mulia dan Mandiri.
Metode belajar non formal setelah pulang sekolah ini dilaksanakan hari Senin hingga Jumat sore, dengan durasi waktu dari Maghrib sampai Isya. Sementara materi yang disampaikan adalah membaca, menulis dan menerjemahkan Alquran dan Hadits serta menghafalkan Asmaul Husna dan Doa-doa.
Dengan dibantu guru muda profesional lulusan Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri yang penerapan pembelajarannya sesuai level kelompok usia dan satu guru satu kelas.
Yayasan yang berlokasi di Jl. H. Muin RT009 RW06 Cijantung Pasar Rebo Jakarta Timur, ini memiliki 120 siswa-siswi yang terbagi 12 Fashl (kelas berdasar kelompok umur), terdiri mulai usia PAUD sampai dengan mahasiswa.
Melalui pembelajaran sistematis dan dengan kurikulum yang tersusun rapi ini Yayasan Minhajul Muttaqien telah berkontribusi positif membantu pemerintah khususnya masyarakat sekitar Pasar Rebo dalam bidang pendidikan, membentuk generasi unggul non formal.
Melalui pendidikan usai jam pulang sekolah ini, Yayasan Minhajul Muttaqien juga berkontribusi penting dalam rangka mewadahi remaja usia sekolah agar terhindar dari hal negatif seperti tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba dan lainnya.
Yayasan Minhajul Muttaqien digawangi guru-guru berpengalaman antara lain Tedy Jauhari, S.Pd.I., Bahrul 'ilmi, S.Pd.I,, Ustad Royan, Ustad H. Mukhlis, Ustad H. Samsudin, serta para Ustadzah antara lain Ustadzah Arrafia, S.Pd., Ustadzah Anis, S.E., Ustadzah Yeni, Ustadzah Bilqis, Ustadzah Inas Salsabila dan lain-lain yang merupakan guru bantu.
Program Belajar Siswa di Yayasan Minhajul Muttaqin
Yayasan Minhajul Muttaqin merupakan lembaga pendidikan islam non formal
yang membentuk karakter generasi unggul secara Intelektual,
Profesional, Religius.
Peserta didik juga dilatih dan dibentuk karakternya dengan bekal kemandirian yang dilaksanakan setiap hari jumat dan minggu melalui materi Kepemimpinan dan Kejujuran dengan pembinaan Pramuka, Ketangguhan dan Olah Raga dengan Pencak Silat Persinas ASAD oleh Pembina dan Pelatih Profesional, bahkan secara periodik ikut serta mengirim siswa ke pertandingan dan kejuaraan tingkat lokal maupun nasional seperti M. Lutfi Fawwaz yang juga sekolah di SMPN 103 Cijantung berhasil meraih juara 1 medali emas kejuaran pencak silat piala Kemenpora pada November 2023, dan beberapa siswa yang juga juara Pidato, Adzan, Pramuka serta juara lomba lainnya.
Ketua Yayasan Minhajul Muttaqin H. Soyo Haryanto, S.Pd., mengungkapkan hampir 8 (delapan) tahun berjalan, prestasi siswa-siswi binaan Yayasan Minhajul Muttaqien setamat SLTA banyak yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Favorit bahkan ada yang masuk sekolah kedinasan seperti di STIP MARUNDA dan AKIP, juga ke Politeknik APP, UNJ, UNS, UNIBRAW, UIN Jakarta, UBinus dan lainnya.
Ketua Yayasan Minhajul Muttaqin berharap dalam rangka menuju bonus demografi Indonesia Emas tahun 2045, pihaknya telah sedari awal menyiapkan fondasi agama yang kuat kepada para generasi unggul berkarakter, juga mencetak calon pemimpin masa depan yang Jujur, Berahlaq Mulia dan kelak menjadi para pemimpin bangsa.
Ketua Yayasan Minhajul Muttaqin mengungkapkan keberhasilan ini berkat kekompakan semua stakeholder dan kesungguhan peserta didik serta peran orang tua siswa. Adapun kekurangan yang ada akan terus bertahap dievaluasi secara berkala.
Laporan Supriyanto,
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar