Keteladanan Abdullah Ibnu Mas'ud: Sebuah Pelajaran Berharga dari Santunan Yatim di Masjid Al-Amanah


Ustad Drs. H. Husen Usman, M.Pd.i, Menyampaikan Tausiah 

LUGAS | Kota Bekasi, 25 Mei 2024 – Pada acara santunan yatim yang diinisiasi oleh Drs. H. Irfangi di Masjid Al-Amanah, Ustad Drs. H. Husen Usman, M.Pd.i, menyampaikan tausiah yang penuh makna tentang keteladanan Abdullah Ibnu Mas'ud, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal karena pengetahuannya tentang Al-Qur'an dan kesetiaannya kepada Rasulullah.

Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu sosok yang patut dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal kejujuran dan amanah. Kisahnya yang terkait dengan permintaan susu kambing oleh Rasulullah SAW menjadi salah satu contoh nyata betapa pentingnya sifat tersebut dalam kehidupan kita.

Kisah Abdullah Ibnu Mas'ud dan Mukjizat Susu Kambing

Suatu hari, sebelum Abdullah bin Mas'ud memeluk Islam, ia sedang menggembalakan kambing milik seorang majikan. Dalam kondisi lelah dan haus, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar RA mendatangi Abdullah yang sedang menjaga kambing-kambing tersebut. Rasulullah SAW meminta izin kepada Abdullah untuk meminum susu dari salah satu kambing yang ia gembalakan.

Namun, dengan jujur Abdullah menjelaskan bahwa kambing-kambing itu bukan miliknya dan ia tidak bisa memberikan izin tanpa persetujuan pemiliknya. Sikap jujur dan amanah Abdullah sangat mengagumkan, meskipun dia belum menjadi seorang Muslim saat itu. Melihat kejujuran dan keteguhan Abdullah, Rasulullah SAW kemudian meminta izin untuk memerah susu dari kambing yang belum pernah disusui sebelumnya.

Abdullah pun setuju karena ia tahu bahwa kambing tersebut tidak akan mengeluarkan susu. Namun, dengan mukjizat dari Allah, ketika Rasulullah SAW menyentuh dan memerah kambing tersebut, keluarlah susu yang berlimpah. Abdullah bin Mas'ud sangat terkejut dan kagum dengan peristiwa tersebut.

Pelajaran dari Keteladanan Abdullah Ibnu Mas'ud

Kejadian tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi Abdullah bin Mas'ud. Ia menjadi tertarik dengan ajaran Islam dan akhirnya memeluk agama tersebut. Abdullah kemudian menjadi salah satu sahabat terdekat Rasulullah dan dikenal karena pengetahuannya yang mendalam tentang Al-Qur'an dan hadits. 

Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam setiap aspek kehidupan. Abdullah bin Mas'ud menunjukkan bahwa amanah harus dijaga dengan sebaik-baiknya, bahkan dalam kondisi yang sulit sekalipun. Kejujuran dan keteguhan hatinya menjadi faktor yang membuka hatinya kepada kebenaran ajaran Islam.

Drs. H. Irfangi, Kordinator Santunan Anak Yatim Kelurahan Kayuringin Jaya

Selain itu, mukjizat yang terjadi menunjukkan kebesaran Allah dan kebenaran ajaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Ini memperlihatkan bahwa pertolongan Allah akan selalu datang kepada mereka yang jujur dan ikhlas.

Relevansi Keteladanan Abdullah Ibnu Mas'ud dalam Kegiatan Sosial

Pada acara santunan yatim di Masjid Al-Amanah ini, semangat kejujuran dan amanah yang diteladani oleh Abdullah bin Mas'ud diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua yang hadir. Kegiatan ini tidak hanya memberikan bantuan materi kepada anak yatim, tetapi juga membangun karakter dan integritas moral dalam masyarakat.

Ketua DKM Al-Amanah, H. Harman Pandipa, serta tokoh masyarakat lainnya mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Mereka berharap acara seperti ini bisa diperluas dan ditingkatkan di masa depan, sehingga semakin banyak anak yatim yang dapat merasakan manfaatnya.

H. Arifin Harahap, Ketua DMI Kelurahan Kayuringin Jaya bersama Ketua DKM Al-Amanah, H. Harman Pandipa

H. Arifin Harahap, Ketua DMI Kelurahan Kayuringin Jaya, juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar kegiatan ini bisa berlanjut dan semakin luas jangkauannya. Kerjasama antara berbagai masjid dan lembaga diharapkan dapat memperkuat ikatan sosial dan memperbanyak amal kebajikan di masyarakat.

Penutup

Melalui kisah Abdullah bin Mas'ud, kita belajar bahwa kejujuran dan amanah adalah nilai-nilai yang harus selalu dijaga dan diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kegiatan santunan yatim di Masjid Al-Amanah menjadi momentum untuk mengingat dan meneladani sifat-sifat mulia yang dicontohkan oleh para sahabat Nabi, seperti Abdullah bin Mas'ud.

Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk selalu berbagi dan memakmurkan anak-anak yatim di sekitar kita. Dengan demikian, kita tidak hanya membantu mereka secara materi, tetapi juga membangun generasi yang jujur, amanah, dan berintegritas tinggi. 


(Mahar)

























Tidak ada komentar