LUGAS | Kota Bekasi - Tawuran remaja dengan senjata tajam berturut-turut terjadi di sejumlah wilayah Kota Bekasi.
Sebelum tawuran terjadi, mereka saling berkirim pesan hingga menunjukkan kehadiran melalui media sosial.
Beberapa waktu lalu darah kembali tumpah di beberapa wilayah Kota Bekas akibat tawuran. Menyedihkan lagi, peristiwa itu terjadi dilakukan oleh para remaja yang masih aktif sebagai pelajar.
Terbaru tawuran yang terjadi di Jalan Sultan Agung Kelurahan Harapan Mulya, beruntung tawuran berhasil digagalkan oleh Bripka Yophi Prima, SH., Anggota Polri yang bertugas di Polsek Medan Satria Polres Metro Bekasi Kota, Rabu 24 Juli 2024, sore hari.
Aktivis kemanusiaan Akhirul Soleh mengatakan bahwa sistem terdekat bagi remaja adalah keluarga. Hal ini disampaikan kepada Redaksi LUGAS, Kamis 24 Juli 2024.
Menurut Analisanya , para orang tua harus memerhatikan anak-anaknya yang beranjak remaja karena pada fase ini lah anak-anak butuh perhatian lebih ekstra.
Orang tua perlu komunikasi dengan anak dari hati ke hati, mengenal teman-temannya, dan beritahu bagaimana cara meregulasi emosi pada saat di bawah tekanan.
“Pondasi awalnya adalah pendidikan dari keluarga,” tutur Akhirul Soleh.
Dalam Aksi Bela Palestina
Selain itu, ujar Akhirul Soleh selaku aktivis kemanusiaan yang juga berperan aktif dalam bidang keagamaan yakni dengan mengisi ceramah di berbagai masjid dan Majelis Ta'lim, pemerintah untuk segera bersinergi kepada para tokoh agama setempat yakni dengan mengadakan program mengaji bersama anak-anak generasi muda.
"Semakin jauh generasi muda dari kegiatan keagamaan, maka akan semakin hancur moralitas generasi bangsa dan terjadi dekadensi moral, mari sama-sama bangun generasi bangsa dengan mensukseskan program mengaji, yang diawali dari rumah, di lingkungan, di masjid, di berbagai instansi pemerintah," Pungkasnya. (Agus W)
Tidak ada komentar