Perhebat Peran Strategis Masyarakat dalam Pertahanan Nasional, Kemhan Sosialisasikan PKBN di Lampung Timur

 


LUGAS | Lampung Timur - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menggelar kegiatan sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Kamis (22/08/2024).

Acara ini bertujuan untuk menanamkan dan menyebarluaskan nilai-nilai dasar bela negara di kalangan masyarakat, guna memperkuat ketahanan nasional di tengah ancaman yang kian kompleks.

Dalam pembukaan acara yang berlangsung di Hotel Aidia Grande, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayjen TNI Piek Budyakto, S.H., M.H., menegaskan bahwa bela negara tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI dan Kementerian Pertahanan semata, tetapi juga merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa. "Bela negara adalah tanggung jawab kolektif, tidak hanya oleh aparat keamanan tetapi juga oleh seluruh warga negara," ujar Mayjen Piek dalam amanatnya yang dibacakan oleh Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI G. Eko Sunarto.

Mayjen Piek Budyakto menjelaskan pentingnya implementasi nilai-nilai bela negara di masyarakat, khususnya dalam menghadapi ancaman non-tradisional seperti radikalisme, separatisme, dan ancaman siber. "Ini adalah medan perang yang tidak terlihat, tetapi sangat nyata dan berbahaya bagi keutuhan bangsa," tambahnya.




Bupati Lampung Timur, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Drs. Wirhan Riad, M.M, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung langkah-langkah Kementerian Pertahanan dalam membangun kesadaran bela negara di tengah masyarakat. "Dengan pemahaman yang kuat mengenai bela negara, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," katanya.

Sosialisasi ini tidak hanya dihadiri oleh aparat pemerintahan dan TNI, tetapi juga oleh perwakilan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, serta elemen masyarakat lainnya. Mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya bela negara dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana setiap individu bisa berperan aktif dalam menjaga stabilitas nasional.




Sejumlah narasumber dari Kementerian Pertahanan, FKPT, dan Kodam II/Sriwijaya turut hadir memberikan materi yang meliputi ancaman radikalisme, pentingnya wawasan kebangsaan, serta strategi melawan hoaks yang seringkali digunakan untuk memecah belah bangsa. "Kita harus memperkuat benteng pertahanan dari dalam, yaitu dengan kesadaran bela negara yang kokoh," ujar Syahrul Syah, S.Pd, salah satu narasumber dari FKPT Lampung.

Acara sosialisasi ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran yang mendalam akan pentingnya bela negara, sehingga masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertahanan untuk terus meningkatkan peran serta masyarakat dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks.


Menuju Masyarakat yang Siap dan Tanggap

 


Lampung Timur, dengan wilayahnya yang berkembang pesat, dipandang sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran bela negara. Pemerintah setempat telah melakukan berbagai inisiatif untuk melibatkan masyarakat dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan wilayah, terutama di tengah arus informasi yang semakin deras.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Lampung Timur dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai penutup, Mayjen TNI Piek Budyakto menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kedaulatan negara.

"Kita harus bersatu dalam semangat bela negara, karena hanya dengan persatuan kita bisa menjaga keutuhan NKRI dari berbagai ancaman, baik yang tampak maupun yang tidak tampak," tegasnya.


Tidak ada komentar