Cegah Kenakan Remaja, Kapolsek Bekasi Selatan Berikan Edukasi Tentang Bahaya Tawuran



LUGAS | Kota Bekasi - Dalam upaya mencegah terjadinya tawuran antar pelajar, Kapolsek Bekasi Selatan KOMPOL. Untung Riswaji, S.H., M.H., M.M., didampingi Kanit Binmas IPTU. Sadino, beserta Bhabinkamtibmas Jakasetia AIPTU. M. Fattuloh mengunjungi yayasan Al- Mu'Awanah Jl. RH. Umar Kp. Ceger RT 02 RW 18 No.61 kelurahan Jakasetia kecamatan Bekasi Selatan, pada Rabu, (2/10/2024).

Berketepatan dengan Hari Batik Nasional Kapolsek Bekasi Selatan menjadi inspektur apel di yayasan Al- Mu'Awanah tersebut, dihadiri Kepsek Permata Bangsa, Muksin, Kepsek MA, Ustad Mastur, Kepsek MTS, H. Didin, Kepsek MI, Masytoh, para guru, serta para siswa dari yayasan Al- Mu'Awanah.

Dalam amanatnya, Kapolsek memberikan imbauan untuk menjauhi tindakan yang merugikan diri sendiri, seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba. Kapolsek menekankan bahwa aksi tawuran, baik yang dilakukan secara langsung maupun diorganisir melalui media sosial, akan berdampak buruk pada masa depan pelajar.

“Adik-adik sekalian, kenakalan remaja hanya akan membawa kita ke dalam masalah, terutama tawuran yang pasti akan kami tindak tegas sebagai pihak kepolisian,” ujar Kapolsek Untung Riswaji.

Beliau juga menegaskan bahwa pelajar yang kedapatan terlibat tawuran atau membawa senjata tajam akan berhadapan dengan hukum, yang dapat berpengaruh pada rekam jejak mereka di masa depan. Catatan tersebut akan menyulitkan mereka saat mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di kemudian hari.

Kapolsek juga mengingatkan para siswa untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Beliau menekankan bahwa penggunaan media sosial untuk berkoordinasi dalam aksi tawuran atau melakukan tindakan melanggar hukum dapat diketahui oleh pihak kepolisian melalui Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).


Selain tawuran, Kapolsek turut menyoroti bahaya aksi bullying di kalangan pelajar. Menurutnya, tindakan perundungan tidak hanya merusak psikis korban, tetapi juga dapat menyeret pelaku dan penyebar video aksi bullying tersebut ke ranah hukum. 

“Jauhi tindakan bullying karena bisa berdampak buruk bagi korban maupun pelakunya. Pengawasan dari pihak sekolah juga sangat diperlukan untuk mencegah hal ini,” imbuhnya.

Di samping itu, Kapolsek Bekasi Selatan juga meminta perhatian lebih dari para guru untuk mengawasi siswa yang menggunakan sepeda motor ke sekolah. Menurutnya, pelajar yang mengendarai sepeda motor di jam rawan kejahatan dan di tempat yang sepi perlu diingatkan untuk berhati-hati agar tidak menjadi korban begal atau tindak kriminal lainnya.

“Penggunaan sepeda motor di kalangan pelajar perlu diwaspadai. Hati-hati saat membawa sepeda motor, terutama pada jam rawan kejahatan dan tempat-tempat sepi untuk mengantisipasi adanya tindak kejahatan seperti begal,” tuturnya.

Edukasi yang diberikan oleh Kapolsek Bekasi Selatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar mengenai pentingnya menjauhi kenakalan remaja dan menjaga sikap yang positif di sekolah maupun di lingkungan sosial mereka. (Agus W/Rls) 







Tidak ada komentar