LUGAS | Gerakan amal seribu berbagi umat
(GASIBU) merupakan program baru kecamatan Pondok Melati. Program GASIBU merupakan Pelopor Pomel (Pelayanan optimal, profesional dan responsif Pondok Melati), program ini digagas Kecamatan Pondok Melati sebagai kegiatan Ramadhan berbagi berkah dengan diadakan juga santunan anak yatim. Dilaunching di Masjid Al-Furqon, Jl. Poris Raya Komplek TVRI RW. 12, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, kamis (20/3/2025).
"Program GASIBU di launching di bulan Ramadhan dalam rangka membangun dan menumbuhkan minat masyarakat dalam bersedekah, dengan tujuan untuk membantu sesama warga yang membutuhkan terutama dalam mendukung Pemerintah Kota Bekasi yang berkomitmen dan terus melakukan berbagai upaya dan program demi tercapainya Kota Bekasi New Zero Stunting," Jelas H. Sudarsono Sekretaris Kecamatan Pondok Melati.
Menurut H. Sudarsono, beberapa wilayah Pondok Melati sebelumnya terkena bencana banjir. Pemerintah Kecamatan Pondok Melati memberikan bantuan sosial kepada korban banjir. Saat ini, dengan membuat gerakan sosial GASIBU dengan seribu rupiah yang di anggap kecil diharapkan akan menjadi awal yang baik karena segala sesuatu diawali dari yang kecil yang kemudian akan menjadi besar.
GASIBU (Gerakan Amal Seribu Berbagi Umat) merupakan bagian dari PELOPOR POMEL (Pelayanan Optimal, Profesional dan Responsif Pondok Melati). Praktenya adalah pengumpulan seribu rupiah dengan kencrengan oleh petugas yang sudah ditunjuk. Kencrengan akan dibuka hari Kamis dan hari jumatnya disalurkan.
"Dengan GASIBU yang hari ini di launching, Insyallah Kami akan memberikan bantuan untuk semua tanpa melihat suku, ras dan agama. Siapapun kami berikan bantuan asalkan layak dibantu. Tidak hanya berhenti di Korban banjir saja atau Ramadhan saja. Oleh karena itu program yang mulia di launching di bulan Ramadhan dan kami awali dikalangan aparatur kecamatan maupun kelurahan. Nantinya juga akan kami buat susunan kepengurusannya. Semoga ini akan berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat Pondok Melati," harap H. Sudarsono.
Launching GASIBU oleh Camat Pondok Melati dan santunan anak yatim dihadiri, H. Sudarsono Sekretaris Kecamatan Pondok Melati dan para aparatur kecamatan, para kepala UPTD di Kecamatan Pondok Melati, para lurah seKecamatan Pondok Melati ( H. Ferri Pribadi Kurniawan Lurah Jatirahayu, Yasin Kurnia Lurah Jatiwarna, Joko Suntoro Lurah Jatimelati, Rini Ernawati PLT Lurah Jatimurni), Ketua DKM Al - Furqon Christianto Wahju Thahjono, Penceramah Ustadz Maulana, para ketua RW, Ketua RT, para tokoh dan penerima santunan serta pendamping.
Launching GASIBU dan santunan anak yatim diisi dengan tausiah oleh Ustadz Maulana. Ustadz Maulana menjelaskan keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan dan kemuliaan dan pahala bagi orang-orang yang merawat serta menyantuni anak-anak yatim.
"Empat golongan yang dirindukan surga adalah: Orang yang membaca Al-Qur'an, Orang yang menjaga lisan, Orang yang memberi makan orang lapar, Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan," jelas Ustad Maulana mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi.
Sementara itu, Heryanto Camat kecamatan Pondok Melati yang membuka dan Launching GASIBU menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas dedikasi serta kerja sama seluruh jajaran aparatur dan semua pihak sehingga acara launching GASIBU dan santunan anak yatim bisa terlaksana dengan baik. Kepada para aparatur yang hadir ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Gerakan amal seribu berbagi umat atau GASIBU ini merupakan bagian dari pelayanan optimal, profesional dan responsif Pondok Melati. Hari ini juga kita laksanakan Ramadhan berbagi berkah berupa santunan kepada para anak yatim. Pada kesempatan ini juga saya berpesan kepada seluruh ASN maupun Non ASN untuk terus meningkatkan kinerja, menjadi aparatur yang kompeten, bertanggung jawab, serta selalu berusaha meningkatkan kapasitas diri agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pemerintah Kota Bekasi khususnya kecamatan, kelurahan harus tetap berjalan dengan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Heryanto.
(Agus W)
Tidak ada komentar