LUGAS | Bobong, Pulau TALIABU — Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu (8/3/2025). Dalam kunjungan tersebut, Menkes secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong.

Bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Menkes Budi tiba di Pulau Taliabu menggunakan helikopter TNI AU dari Luwuk, Kabupaten Banggai. Kedatangannya disambut Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus serta jajaran pejabat daerah dan tenaga kesehatan setempat.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menegaskan bahwa pembangunan RSUD Bobong merupakan program strategis pemerintah pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan.

"Pemerintah ingin memastikan bahwa masyarakat di daerah terpencil memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang setara dengan kota besar. RSUD Bobong akan dibangun dengan standar modern, dilengkapi alat medis canggih, serta diperkuat tenaga kesehatan profesional," ujar Budi.

Ia menargetkan pembangunan rumah sakit ini rampung pada akhir tahun 2025, sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Taliabu.

Apresiasi Pemerintah Daerah


Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian yang diberikan terhadap sektor kesehatan di wilayahnya.

"Masyarakat Pulau Taliabu sangat menantikan kehadiran rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik. Dengan pembangunan ini, layanan medis bisa lebih optimal dan menjangkau lebih banyak warga," kata Aliong Mus.

Ia juga menekankan bahwa peningkatan fasilitas kesehatan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

RSUD Bobong akan dibangun dengan sistem layanan terpadu, mencakup unit gawat darurat, ruang perawatan intensif, hingga layanan spesialis. Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerataan fasilitas kesehatan di daerah kepulauan yang selama ini menghadapi keterbatasan infrastruktur medis.

Pemerintah pusat berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) guna memastikan akses kesehatan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. 


Laporan Sumpono | Editor Mahar Prastowo | LUGAS