LUGAS | Makasar, Jakarta Timur — Untuk mengantisipasi potensi tawuran remaja menjelang pagi hari, Kepolisian Sektor (Polsek) Makasar, Jakarta Timur, mengintensifkan patroli dan sambang pos keamanan warga. Salah satunya dilakukan pada Minggu (25/5/2025) pukul 00.30 WIB di Pos Kamling RW 03, Jalan Squadron, Gang Ahmad, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
Kapolsek Makasar, Komisaris Polisi Sumardi, SH, MM, turun langsung ke lapangan bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Makasar, Aipda Wasisto, dalam rangka program "Mantap dan Taktis" yang digagas Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ari Lilipaly.
Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek menyampaikan sejumlah imbauan kepada petugas keamanan lingkungan, termasuk peringatan untuk membubarkan remaja yang masih berkumpul di atas pukul 24.00 WIB.
"Kami mengapresiasi sinergi warga dengan aparat keamanan, termasuk tingkat RT dan RW, yang membuat wilayah tetap aman dan kondusif. Namun, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan, khususnya terhadap potensi tawuran dan kejahatan jalanan," ujar Sumardi dalam arahannya kepada petugas keamanan.
Waspada Kejahatan 3C
Dalam data Polsek Makasar sepanjang kuartal pertama 2025, setidaknya terjadi 12 kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan 5 kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di wilayah hukum tersebut. Oleh karena itu, Kapolsek menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kejahatan 3C (curat, curas, curanmor).
Warga juga diminta mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan menggunakan kunci ganda atau alarm pada kendaraan bermotor.
“Kalau ada potensi gangguan kamtibmas atau membutuhkan kehadiran petugas, warga bisa langsung menghubungi Bhabinkamtibmas setempat atau Call Center 110,” tambah Sumardi.
Sinergi Warga dan Polisi
Program sambang ini merupakan bagian dari pendekatan preventif Polres Metro Jakarta Timur untuk menjaga ketertiban wilayah melalui penguatan kehadiran polisi di tengah masyarakat, terutama pada jam-jam rawan dini hari.
Menurut catatan internal kepolisian, tawuran remaja di Jakarta Timur meningkat 18 persen selama Ramadan 2025, dengan sebagian besar terjadi pada rentang pukul 01.00—04.00 WIB.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat menekan angka tersebut dan menciptakan rasa aman yang berkelanjutan di lingkungan permukiman padat seperti Kelurahan Makasar.
[]
[]
Tidak ada komentar