LUGAS | Surakarta, 19 Mei 2025 – Menyongsong gelaran akbar “Baralek Gadang” yang akan dilaksanakan pada 28–29 Juni 2025 di Pendapi Gedhe, Balai Kota Solo, jajaran pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) se-Solo Raya mengadakan audiensi dengan sejumlah tokoh, instansi, serta media lokal di Kota Surakarta, Senin (19/5).

Kegiatan audiensi ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan acara “Baralek Gadang” yang akan menghadirkan Gelar Budaya dan Festival Kuliner khas Sumatera Barat. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Dewan Pembina DPD IKM Surakarta Epi Rizandi, Ketua DPD IKM Kota Surakarta Yunaldi Efendi, dan Sekretaris DPD IKM Kota Surakarta, Bang Ical.

Epi Rizandi menyampaikan bahwa “Baralek Gadang” merupakan bentuk kerinduan para perantau Minang yang berada di wilayah Solo Raya terhadap kampung halaman. Acara ini digagas sebagai upaya menghadirkan suasana Ranah Minang di Tanah Jawa, melalui sajian budaya dan kuliner otentik Sumatera Barat.

“Ini adalah hasil kerja sama dan inisiatif kami, para perantau Minang, untuk membawa nuansa kampung halaman ke Solo. Mulai dari tata panggung, sajian makanan, hingga penampilannya akan bernuansa Minang. Para tamu akan disambut dengan penampilan seni budaya khas Ranah Minang, seperti tari-tarian, musik, dan vokalis asli dari Minangkabau,” ujar Epi, yang juga dikenal sebagai pemilik Rumah Makan Padang Embun Pagi.


Ia menambahkan bahwa acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Minang, tetapi terbuka untuk seluruh warga Solo Raya. “Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ini bentuk kontribusi kami untuk memperkaya khazanah budaya di Kota Solo,” tambahnya.

Acara “Baralek Gadang” direncanakan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, antara lain Ketua DPP IKM yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, serta Wali Kota Solo dan para bupati se-Solo Raya.

Dengan menggandeng media lokal dan berbagai pihak strategis, IKM Solo Raya berharap acara ini dapat menjadi ajang silaturahmi budaya serta mempererat hubungan antar etnis di Kota Bengawan.