LUGAS | Jakarta - Malam Sabtu di Jalan Sarbini I, Kelurahan Makasar, Jakarta Timur, terasa berbeda. Aroma kopi dan obrolan hangat mengalir di antara tenda sederhana yang berdiri di tengah lingkungan RT 09 RW 05. Di sanalah, Kapolsek Makasar Kompol Sumardi, S.H., M.M. memimpin kegiatan bertajuk Ngopi Kamtibmas bersama unsur tiga pilar dan warga.
Kegiatan yang dimulai pukul 20.45 WIB, Sabtu, 31 Mei 2025 itu menjadi ajang silaturahmi antara polisi, aparat pemerintahan, dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Kanit Binmas AKP Saipudin, Panit Samapta Aiptu Suyono, serta tokoh masyarakat seperti Ketua RW 05 Ade Permana, perwakilan Satpol PP, FKPM, FKDM, Pokdar, hingga Ormas Forkabi.
“Kalau suatu wilayah mengutamakan keamanan, Insya Allah akan aman,” ujar Kompol Sumardi dalam sambutannya. Ia mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, terutama di malam hari. “Jam 10 malam, anak-anak sebaiknya sudah di rumah. Tawuran bisa terjadi siang atau malam.”
Ia juga menyinggung maraknya pencurian kendaraan bermotor di wilayah Makasar. “Gunakan kunci pengaman tambahan. Portalisasi juga bisa menjadi solusi meningkatkan keamanan,” ujarnya. Selain itu, ia mengimbau warga untuk mengenali pendatang yang tinggal lebih dari 1x24 jam dan melapor ke Ketua RT. Penipuan daring juga menjadi perhatian, terutama terkait transfer uang tanpa verifikasi yang jelas.
Dalam sesi tanya jawab, sejumlah warga menyampaikan aspirasi. Ari dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) mengapresiasi pendekatan Kapolsek yang aktif membaur dengan warga. “Insya Allah kami akan selalu hadir di tengah masyarakat,” jawab Sumardi.
Sementara Sugeng dari FKPM menyampaikan keluhan terkait kesulitan saat anggota FKPM mengamankan pelaku pidana tanpa didampingi polisi. Kapolsek berjanji akan menyampaikan ke jajaran SPK untuk lebih terbuka, namun tetap menekankan pentingnya keselamatan warga dalam proses pengamanan.
Ade Permana, Ketua RW setempat, juga mengangkat isu anak-anak yang kerap nongkrong hingga larut malam di wilayah RT 10/06. Sumardi merespons tegas: “Kalau sudah lewat jam 12 dan bukan warga setempat, wajib dibubarkan. Pak Binmas akan cek dan memberikan imbauan langsung.”
Kegiatan berakhir pukul 22.00 WIB dalam suasana aman dan lancar. Sumardi berharap, Ngopi Kamtibmas tak hanya menjadi ruang dialog, tapi juga menjadi penguat kebersamaan dan tumbuhnya kembali sistem keamanan lingkungan seperti siskamling yang kini nyaris lenyap.
“Keamanan bukan cuma urusan polisi. Ini soal kita semua,” tutupnya.
Tidak ada komentar