Perkuat Kolaborasi Keamanan Lingkungan
LUGAS – Jakarta Timur, 24 Mei 2025
Dalam upaya memperkuat sistem kewaspadaan dini dan menjaga stabilitas lingkungan, Kapolsek Makasar Kompol Sumardi, S.H memberikan arahan kepada sejumlah elemen di RW 02 Kebon Pala di Sekretariat SENKOM (Sentra Komunikasi) Mitra Polri kecamatan Makasar pada Sabtu malam, 24 Mei 2025.
Hadir dalam forum ini Kapolsek Makasar Kompol Sumardi S.H., M.M., Pengurus dan Pembina Senkom Mitra Polri, Ketua Yayasan Minhajussalam Almanshurin, Ketua Rw 02 beserta LMK, para ketua RT, Satuan Polisi Pamong Praja, FKDM, FKPM, tokoh masyarakat, Karang Taruna, serta lebih dari 60 warga yang mewakili RW 02 dan sekitarnya. Forum dimulai pukul 20.00 dan berlangsung hingga 23.00 WIB.
Menghidupkan Kolaborasi: Komitmen dari Lintas Elemen
Ketua Senkom Kecamatan Makasar, Fadli Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan Senkom telah memiliki landasan kerja sama resmi dengan Mabes Polri. Ia menekankan pentingnya anggota yang berintegritas, termasuk memiliki penghasilan tetap, sebagai syarat dasar keanggotaan. Fadli juga menyampaikan apresiasinya kepada Kapolsek Makasar dan pihak yayasan atas dukungan mereka dalam kegiatan ini.
Sementara itu, Ketua Senkom Jakarta Timur, Amiruddin Imron, menegaskan peran strategis Senkom dalam mendukung ketertiban dan keamanan lingkungan. Ia menilai bahwa stabilitas wilayah Jakarta Timur hanya bisa dicapai dengan sinergi seluruh elemen masyarakat.
Keamanan sebagai Tanggung Jawab Kolektif
Kapolsek Makasar Kompol Sumardi menyampaikan peringatan bahwa wilayah Makasar sangat strategis karena kedekatannya dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Dalam paparannya, ia menggarisbawahi beberapa langkah konkret yang harus diambil masyarakat, antara lain:
- Mendukung kebijakan portalisasi lingkungan.
- Waspada terhadap pengiriman paket mencurigakan.
- Segera melaporkan pungli, premanisme, dan aktivitas mencurigakan.
- Memperketat pengawasan terhadap peredaran obat ilegal.
- Melakukan pendataan warga baru melalui sistem wajib lapor 1x24 jam.
- Mengantisipasi penipuan digital seperti pinjaman online dan modus salah transfer.
- Meningkatkan kepedulian terhadap remaja, terutama dalam pencegahan penyalahgunaan obat yang semestinya baik jika dengan resep dokter namun disalahgunakan.
“Keamanan adalah hak sekaligus kewajiban bersama. Bukan hanya tugas polisi,” ujar Kompol Sumardi dalam forum tersebut.
Ketua Yayasan Minhajussalam Almanshurin, Nur Huda, S.E, mengajak warga untuk aktif dalam pengawasan sosial, terutama terhadap penggunaan fasilitas umum dan pendataan warga baru. Ia menggarisbawahi pentingnya keterlibatan RT/RW serta warga RW 02 dan RT 008 dalam menjaga harmoni lingkungan.
Dalam nada serupa, Ketua RW 02 Purnomo menyoroti keberhasilan pencegahan tawuran remaja yang sempat nyaris terjadi di bulan Ramadan lalu. Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi warga dengan Satgas gabungan dan aparat.
Menjaga Lingkungan, Menjaga Generasi
Diskusi forum mencatat sejumlah masukan penting dari warga, di antaranya perlunya:
- Pengawasan terhadap aktivitas anak dan remaja.
- Ketegasan RT/RW dalam mendata warga baru, termasuk kontrakan.
- Mendorong budaya saling mengingatkan dan kepedulian sosial tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang lainnya.
- Dukungan terhadap peran Karang Taruna seperti selama Ramadan aktif membangunkan sahur secara bergilir.
Warga juga diingatkan tentang call center darurat 110 dan strategi sederhana saat salat Jumat—yakni menugaskan ibu-ibu untuk menjaga lingkungan sekitar.
Doa, Apel, dan Harapan
Kegiatan ditutup dengan doa oleh Ustad Emir yang mendoakan keselamatan dan ketenangan wilayah Kebon Pala. Dalam apel penutup, Kapolsek Makasar kembali menekankan pentingnya kewaspadaan, kesehatan pribadi, dan konsistensi menjaga lingkungan.
Kegiatan resmi ditutup pukul 23.00 WIB, ditandai dengan semangat baru dari warga RW 02 untuk menjadikan wilayah mereka sebagai zona yang aman, bersih, dan nyaman bagi semua.
Satu hal yang menjadi harapan semua pada malam itu, yakni ingin lingkungan yang tidak hanya aman secara fisik, tapi juga sehat secara sosial.
Tidak ada komentar