LUGAS | Jakarta — Dalam upaya mendekatkan polisi dengan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan wilayah, Kepolisian Sektor (Polsek) Makasar, Jakarta Timur, menggelar kegiatan Jum’at Curhat di wilayah RW 07, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jumat (20/6/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Makasar, Kompol Sumardi, SH, MM, didampingi Kanit Binmas AKP Saepudin, SH. Acara berlangsung di kediaman Ketua RT 10 RW 07 di Jalan Sutoyo, dan dihadiri berbagai unsur masyarakat serta perangkat kelurahan.
“Kegiatan ini menjadi media komunikasi dua arah antara kepolisian dan masyarakat, sebagai bagian dari program kerja Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ari Lilipaly, SIK, MH, MSI, yang bertajuk ‘Jaktim Mantap dan Taktis’,” ujar Kompol Sumardi dalam sambutannya.
Warga Curhat Soal Nongkrong Remaja hingga Keamanan Lingkungan
Dalam sesi dialog, warga menyampaikan beberapa keluhan utama, di antaranya keresahan terhadap anak-anak muda yang kerap nongkrong hingga larut malam, dugaan penyalahgunaan obat-obatan, hingga perlunya peningkatan pengawasan lingkungan terutama di gang-gang kecil.
Kompol Sumardi menyambut baik aspirasi tersebut. “Kami imbau agar warga bersama-sama menjaga kerukunan dan menghidupkan kembali ronda malam atau Siskamling. Ini penting sebagai upaya pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Guantibmas),” ujarnya.
Ia juga mengingatkan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya dalam pergaulan sehari-hari. “Waspadai minuman keras dan obat-obatan terlarang. Bila menemukan hal mencurigakan, segera lapor ke Bhabinkamtibmas atau Call Center 110 dan nomor darurat Polsek Makasar di 0823-1372-2156,” tambahnya.
Sinergi 3 Pilar Diperkuat, Keterlibatan Warga Jadi Kunci
Selain warga, kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur 3 Pilar Kelurahan Kebon Pala, antara lain Sekretaris Lurah (Sekel), Kasi Pemerintahan, staf kelurahan, Kepala Puskesmas Kelurahan, Ketua RW 07, LKM 07, para Ketua RT, unsur Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Satpol PP, Ibu-ibu PKK, para Jumantik (Juru Pemantau Jentik), hingga tokoh masyarakat setempat.
Keberagaman peserta menunjukkan tingginya antusiasme warga dan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menciptakan rasa aman.
Menurut data dari BPS dan Polres Metro Jakarta Timur, wilayah Kecamatan Makasar termasuk kawasan padat penduduk dengan tingkat kerawanan sosial menengah, terutama dalam hal kenakalan remaja dan pencurian ringan. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini dinilai efektif sebagai deteksi dini dan ajang membangun kepercayaan publik.
Ajak Perkuat Komunitas dan Kesiapsiagaan Warga
Dalam arahannya, Kapolsek juga menekankan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan dan relawan keamanan seperti FKDM, Pokdarkamtibmas, hingga RT dan RW dalam membangun ketahanan sosial berbasis warga.
“Sinergitas yang baik antara 3 Pilar dan potensi masyarakat lokal sangat dibutuhkan untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif,” tegas Sumardi.
Ia juga berharap kegiatan Jum’at Curhat menjadi forum rutin untuk memperkuat keterlibatan warga dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban lingkungan.
Penutup
Acara berlangsung aman dan tertib, serta ditutup dengan foto bersama dan ramah tamah. Diharapkan, kegiatan seperti ini bisa menjadi role model untuk diterapkan di wilayah lain, sekaligus memperkuat kehadiran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat adalah mitra strategis kami. Lewat komunikasi yang terbuka, kami yakin bisa menciptakan Jakarta Timur yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi semua,” pungkas Kompol Sumardi.
#JaktimMantapTaktis #JumatCurhat #PolsekMakasar #KebonPala #3Pilar #Kamtibmas
Tidak ada komentar