Aksi ini dipicu oleh sejumlah tuntutan, antara lain transparansi biaya Medical Check Up (MCU), kebijakan hasil MCU yang dinilai berdampak pada kelangsungan kontrak kerja, serta permintaan prioritas tenaga kerja lokal dalam rekrutmen Subkon PT. PHR.
Pengamanan unjuk rasa dipimpin langsung oleh Wakapolres Siak, Apt. Ade Zaldi, S.Farm., S.I.K., yang memimpin apel sejak pukul 06.20 WIB. Sebanyak 192 personel Polres Siak, 35 personel TNI, dan 6 anggota Satpol PP Kecamatan Minas dikerahkan untuk memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Massa Tertib, Ketegangan Berhasil Diredam
Meski sempat terjadi ketegangan saat massa mencoba memasuki kawasan operasional PHR, langkah persuasif dari personel Dalmas Awal berhasil meredam emosi dan mencegah eskalasi.Kondisi tetap kondusif hingga massa secara tertib membubarkan diri sekitar pukul 19.00 WIB.
Respons Manajemen PHR dan Rencana Aksi Lanjutan
Pihak manajemen PT PHR merespons tuntutan dengan menggelar sesi sosialisasi terbatas bersama perwakilan massa dan instansi terkait. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan menyatakan akan menyusun dan menerbitkan draft kesepakatan tertulis yang dijanjikan rampung pada Rabu, 11 Juni 2025.
Sementara itu, pihak pengunjuk rasa menyatakan aksi akan berlanjut esok hari sembari menunggu realisasi janji tertulis dari pihak perusahaan.
Komitmen Pengamanan Humanis
Wakapolres Siak, Apt. Ade Zaldi, dalam keterangannya menegaskan bahwa Polres Siak menjunjung tinggi pendekatan humanis dalam pengamanan aksi masyarakat, dengan tetap menjaga keamanan objek vital nasional dan kelancaran aktivitas operasional perusahaan.
"Kami mengapresiasi massa yang tetap menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Sinergi dengan TNI, Satpol PP, dan semua pihak turut memastikan situasi tetap aman dan tidak anarkis," ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, situasi di Kecamatan Minas, khususnya di sekitar wilayah operasional PT PHR, dilaporkan aman dan terkendali.
Sumber Humas Polres Siak
Tidak ada komentar