LUGAS | Rumbai Barat, Pekanbaru - Dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Internasional yang jatuh pada tanggal 12 Juni 2025, Tim Program Kampung Iklim atau lebih dikenal Proklim bekerjasama dengan PLN Unit Distribusi Riau dan Kepri mempersembahkan Zero Waste Warrior (ZWW). Dimana ZWW ini siap bertarung melawan sampah, dalam arti kata siap merubah sampah manjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat.

Hadir pada acara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri Joni, Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko dan Human Capital Cherish Tanti Pomfila, Kepala Bidang Wilayah 3 Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera Suharyanto, S.T., M.Si., Ketua DPD SP PLN Unit Distribusi Rahmat Lubis, Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru Reza Pahlevi, Senior Manajer Unit Pelaksana serta anak perusahaan, Camat Rumbai Barat Fachrudin Panggabean, S.Sos., M.A.P., Kanit Binmas Polsek Rumbai Ipda Jajang, Ketua Kelompok Proklim Kelurahan Agrowisata Awaldi Hasibuan, Lurah se Rumbai Barat, Babinsa Agrowisata Sertu Dafik Haryanto, Bhabinkamtibmas Agrowisata Aipda H. Nababan.

Wakil Walikota Pekanbaru H. Makarius Anwar, S.T., M.Arch., saat memberikan sambutan di acara tersebut menjelaskan bahwa sampai hari ini Kota Pekanbaru masih kualahan menghadapi sampah.

Wakil Walikota Pekanbaru H. Makarius Anwar, S.T., M.Arch.

"Terus terang kita hari-hari ini kualahan menghadapi sampah, setiap hari ada 800 sampai seribu ton. Ada 38 Kota yang kena tegur, kita termasuk didalamnya karena system pengelolaan sampah masih open dumping, (pengelolaan sampah menggunakan metode hanya dibuang di suatu tempat terbuka tanpa adanya perlakuan khusus atau pengamanan._red)," jelas Markarius.

"Sampai hari ini kami masih mencari opsi terbaik dalam pengolahan sampah," ujar Markarius.

Wakil walikota juga mengajak semua pihak untuk menyelesaikan masalah sampah.

"Kami berharap juga kepada BUMN yang lain dan semua pihak swasta bisa berkontribusi di pekanbaru," tutup Markarius.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri Joni dalam sambutannya juga memperkuat apa yang disampaikan Wakil Walikota.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri Joni

"PLN tidak sendiri, pemerintah juga mengajak pihak swasta lain untuk ikut berkontribusi," ujar Joni.

"Paling tidak kita berkontribusi bagaimana cara kita mengolah sampah organik dan unorganik dengan baik. Salah satu contoh yang ada di Proklim ini. Pengolahan sampah unorganik menjadi bahan bakar, itu akan kita tularkan ke tempat lain, karna ini sangat mengurangi sampah plastik," jelas Joni.

"Kalo program ini bisa berlanjut, kita akan ke Kecamatan lain," tutup Joni.

Lurah Agrowisata Zulken, S.P. ketika dimintai keterangan oleh media menyatakan dukungannya kepada Pemerintah Kota dalam hal pengelolaan sampah.

Lurah Agrowisata Zulken, S.P.

"Alhamdulillah kita di Agrowisata kita sudah punya TPA yang mampu mengubah limbah Unorganik menjadi bahan bakar yang kadar sulfurnya rendah, ini merupakan salah satu bukti kami mendukung program pemerintah," ujar Zulken.

"Kita perlu dukungan semua pihak khususnya yang ada di Agrowisata, untuk sama-sama menghilangkan masalah pada sampah menjadi suatu hal yang bermanfaat bagi kita," tutup Zulken.