LUGAS | Karawang, Jawa Barat — Hamparan lahan pertanian di Cilebar, Karawang, menjadi saksi semangat kebersamaan dan kepedulian sosial saat panen raya digelar di lahan wakaf seluas kurang lebih satu hektar milik Yayasan Rindang Indonesia, Rabu 25 Juni 2025.

Kegiatan jelang Hari Bhayangkara ke 79 ini turut dihadiri oleh Iptu Slamet Riyadi, SH Kanit Samapta Polsek Pondok Gede, sosok anggota Polri yang sejak 15 tahun silam telah dan akan terus membersamai dan mendampingi program program kemanusiaan di Yayasan Rindang Indonesia.

Dengan semangat kebersamaan,  Iptu Slamet Riyadi didaulat untuk memulai panen secara simbolis, diikuti oleh para pengurus, wakif, dan anak-anak yatim yang turut merasakan kegembiraan di tengah sawah. Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi praktis bagi anak anak yatim agar kelak bisa menjadi pengusaha agrobisnis dengan melihat dan belajar langsung bagaimana hasil bumi tumbuh subur dari tanah wakaf amanah umat.

Iptu Slamet Riyadi menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin selama ini antara lembaga sosial, aparat pemerintah, dan masyarakat. Ia berharap program perluasan lahan wakaf seperti ini harus terus disosialisasikan dan dikembangkan sebagai solusi untuk kemandirian pangan berkelanjutan dan pemberdayaan umat.

Kegiatan dilanjutkan dengan santunan pemberian bahan pangan, mushaf Alquran dan uang saku kepada anak-anak yatim dirangkai dengan doa bersama, untuk memohon keselamatan para donatur, keberkahan atas hasil panen serta keberlangsungan program wakaf untuk perluasan lahan menuju 1.000 hektar sawah di tahun 2045.

"Panen hari ini adalah simbol dari kerja keras, sinergi, dan niat baik seluruh pihak. Semoga program kemandirian pangan yatim dhu'afa ini terus tumbuh dan memberi manfaat yang luas bagi sesama," ujar M.Adhie Pamungkas Ketua Umum Yayasan Rindang Indonesia dalam sambutannya.

Panen raya ini menjadi lebih dari sekadar kegiatan pertanian, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan, ladang amal, dan momentum menguatkan harapan untuk masa depan yang lebih baik, karena semua hasil panen didedikasikan untuk membantu meringankan kebutuhan pangan anak anak yatim dan dhu'afa. 

Di akhir acara Iptu Slamet Riyadi juga menyampaikan apresiasinya terhadap program pertanian yang dijalankan Yayasan Rindang Indonesia. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar kegiatan bercocok tanam, tetapi bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta program Makan Bergizi Gratis untuk generasi masa depan bangsa.

"Melalui wakaf produktif ini, kita tidak hanya menanam padi, tapi juga menanam harapan dan masa depan anak-anak Indonesia," ujar Iptu Slamet dengan penuh semangat.